Naman Ramachandran
Perusahaan besar asal Korea, CJ ENM, akan melanjutkan investasi besarnya di Indonesia.
Daftar film Indonesia akan segera diumumkan perusahaannya. Justin Kim, kepala produksi internasional di CJ ENM, yang memiliki bisnis produksi dan distribusi di Indonesia, mengatakan pihaknya juga berencana memproduksi film dan serial yang dapat dibuat ulang di wilayah internasional lainnya.
“Ada banyak sekali serial yang kami produksi di Indonesia dan kami masih menunggu serial final Indonesia itu keluar,” kata Kim.
Kim berbicara di panel yang berfokus pada produksi bersama internasional dengan Indonesia di pasar konten dan film Asia di Festival Film Internasional Busan. Peserta dari Indonesia termasuk produser produktif Yulia Evina Bhara (“Biografi”), sutradara Molly Soria (“Killer Marlena in Four Acts”) dan Alex Sihar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan dimoderatori oleh Lorna Tee, program kurator inkubator film Malaysia Mylab.
Suriya baru saja menyelesaikan film Netflix Amerika Trigger Warning yang dibintangi Jessica Alba, yang merupakan proyek Amerika pertamanya. Sutradara berbicara tentang “asap dan cermin” yang melekat dalam sistem Hollywood, termasuk kekuatan bintang dan trailer di industri film, yang kontras dengan film berikutnya, film berlatar Indonesia This City Is a Battlefield (“Berang”). Kota”) berdasarkan novel terkenal tahun 1952 “Jalan Tak Ada Ujung” karya Makar Lobis. Suriya mengatakan bahwa 99% produksi bersama dengan Amerika Serikat tidak membuahkan hasil dan menyimpan berita perkembangan “The Warning” untuk dirinya sendiri. hingga proyek tersebut benar-benar berjalan. Suriya berkata: “Terkadang mimpi, cawan suci, tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.”
Bhara menceritakan pengalamannya bekerja di produksi multi-negara, termasuk “Autobiography” pemenang Hadiah Venesia dan “Tiger Stripes” pemenang Hadiah Cannes, dan menekankan bahwa penting untuk menjadi “lebih baik dan lebih baik” dalam prosesnya. Hal ini juga menjawab perlunya menjamin distribusi internasional bagi film-film Indonesia.
Sihar menggambarkan Hibah Film Indonesia tahunan senilai $13 juta yang diluncurkan di Cannes awal tahun ini, mengungkapkan bahwa tingkat produksi di negara tersebut telah kembali ke 80% dari tingkat sebelum pandemi. Box office sebelumnya telah pulih, dengan tahun 2022 melampaui total tahun 2019.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)