Kisah menarik Matthijs Bakker dimulai pada tahun 1990-an: seorang petualang yang mengubah kecintaannya pada perjalanan menjadi perusahaan furnitur yang berkembang pesat, Livingfurn. Perjalanannya dimulai di Australia, di mana ia bertemu istrinya, Mike, setelah beberapa waktu bekerja. Inilah titik balik dalam hidupnya, ketika ia berpikir untuk kembali ke Belanda.
Namun takdir berkehendak lain untuk Matthias. Mike hendak bepergian ke Indonesia dan mengajak Matthias untuk ikut bersamanya. Dalam perjalanannya ini, Matisse menemukan kekayaan budaya dan keindahan furnitur Indonesia yang meninggalkan kesan mendalam baginya. Sekembalinya ke Belanda, Mathias tidak bisa melupakan keindahan furnitur Indonesia. Didorong oleh semangat baru ini, ia meminjam uang dari tetangganya dan mendirikan perusahaannya Teak and Terrace pada tahun 1999.
Kandang babi tua
Tanpa gentar, Matthias mulai mengimpor furnitur dari Indonesia, menggunakan kandang babi tua di Dornenburg sebagai tempat penyimpanannya. Naluri dan tekad bisnisnya telah membuahkan hasil. Dia menjual furnitur di Arnhem dan sekitarnya, dan segera meraih kesuksesan besar. Ini hanyalah awal dari perjalanan wirausahanya. Seiring berkembangnya perusahaan, Mathias belajar bahasa Indonesia untuk menjaga hubungan bisnis yang lebih baik dan mengembangkan bisnisnya.
Kesuksesannya tidak luput dari perhatian. Tak lama kemudian, rekan-rekannya di kawasan itu mampir ke Matisse untuk memamerkan koleksinya. Hal ini menyebabkan penjualan B2B pertama dan pendirian toko grosir di sebelah toko. Dengan nama Livingfurn, Matthijs juga memulai pengerjaan kustom dan mendirikan fasilitas produksi sendiri di Indonesia.
Pusat pengalaman
Perusahaan ini berkembang dengan mantap dan pada tahun 2009 Livingfurn pindah ke gedung yang lebih besar di Elst, di mana Experience Center sekarang berada. Matthijs memperluas wawasan bisnisnya dan pada tahun 2011 Livingfurn juga mulai melayani klien internasional. Hal ini membuka pintu untuk memperluas cakupannya.
Langkah besar Livingfurn berikutnya adalah ekspansi ke India pada tahun 2012. Mathias berhasil menerapkan gaya bisnis yang dipelajarinya di india ke India, dengan mendirikan lokasi produksi baru. Seiring bertambahnya koleksi dan hasil penjualan, ruang penyimpanan tambahan dengan cepat menjadi diperlukan. Beberapa lokasi gudang telah didirikan di kawasan industri Elst.
Setelah 25 tahun
Kini, 25 tahun kemudian, Livingfurn menjadi nama yang mapan di industri furnitur, baik di Belanda maupun internasional. 'Kisah sukses' Matthias, yang dimulai sebagai seorang musafir sederhana dan tumbuh menjadi pengusaha terkemuka di industri furnitur, merupakan inspirasi bagi banyak orang. Ini adalah bukti apa yang dapat dicapai oleh semangat, ketekunan, dan kewirausahaan. Matthias dan timnya telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, visi dan sedikit… Petualangan, impian bisa menjadi kenyataan.Nama Livingfurn kini identik dengan kualitas, inovasi dan keahlian luar biasa, memainkan peran penting dalam sektor furnitur.
Apakah Anda ingin mengucapkan selamat kepada Matthijs Bakker? Klik disini.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia