BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Defisit anggaran Indonesia menurun tajam ketika pendapatan meningkat

Defisit anggaran Indonesia menurun tajam ketika pendapatan meningkat

Beberapa analis memuji data tersebut sebagai manajemen fiskal yang baik, setelah pemerintah membukukan defisit besar pada 2021 dan 2020 untuk membantu ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu mengatasi dampak pandemi COVID-19.

Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam konferensi pers online bahwa Indonesia mencatat defisit anggaran sebesar Rp237,7 triliun ($15,24 miliar), atau 1,22% dari PDB, pada pertengahan Desember.

Itu jauh di bawah defisit anggaran revisi 2022 setahun penuh sebesar 4,5% dari PDB, dan pejabat terakhir memproyeksikan defisit akan menjadi sekitar 3% tahun ini.

Tahun lalu, defisit anggaran mencapai 4,6%, dan pada 2020 menjadi 6,1%.

Kekurangannya jauh lebih sedikit dari yang kami rencanakan, kata Sri Mulyani, tanpa memberikan perkiraan untuk setahun penuh.

“Ini menunjukkan bahwa anggaran kita menjadi lebih sehat.”

Total pendapatan pada periode yang sama sebesar Rp2.479,9 triliun, naik 37% dari tahun lalu dan di atas target 2022, didukung kenaikan harga komoditas, pemulihan ekonomi pascapandemi, dan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Total pengeluaran mencapai 2.717,6 triliun rupee, naik 12% dari tahun 2021, tetapi hanya 87,5% dari anggaran tahun itu.

Pengeluaran diperkirakan akan meningkat pada hari-hari terakhir tahun 2022 karena beberapa subsidi bahan bakar dan tagihan untuk proyek-proyek seperti pembangunan ibu kota baru yang direncanakan belum dibayar, kata Issa Ratchmatarwata, direktur jenderal anggaran kementerian.

Pemerintah memiliki surplus kas sebesar 232,2 triliun rupee pada 14 Desember. Para pejabat sebelumnya mengatakan hal ini dapat dilanjutkan ke tahun depan untuk menurunkan target penjualan obligasi pada tahun 2023.

Defisit kecil menunjukkan komitmen untuk disiplin fiskal, kata Fakhrul Fulvian, ekonom di agen real estate Tremega Securitas di Jakarta.

READ  INFID: Indonesia dalam keadaan darurat atas pelanggaran HAM di tiga sektor usaha

“Ini harusnya positif untuk pasar obligasi dan pemeringkatan pemerintah,” kata Handy Yunyanto, Head of Fixed Income Mandiri Securitas.

($1 = 156.000.000 rupiah)