Kepala penerbit game, Blizzard Entertainment, telah mengundurkan diri. Perusahaan induk Activision Blizzard mengumumkan kepergian J. Allen Brack dalam email kepada karyawan hari ini. Bulan lalu, negara bagian California AS mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut atas diskriminasi dan pelecehan seksual di tempat kerja.
Menurut Associated Press, dakwaan menyatakan bahwa Barak berulang kali diberitahu tentang diskriminasi seks dan pelecehan seksual, tetapi tidak mengambil tindakan apa pun.
Surat dakwaan juga menyatakan bahwa perusahaan memiliki budaya patriarki dan bahwa perempuan didiskriminasi. Seorang karyawan dikatakan telah melakukan bunuh diri ketika rekan kerja berbagi foto telanjang dirinya. Dia juga dalam hubungan seksual dengan Musharraf pada saat itu.
“Komitmen mendalam terhadap integritas dan inklusivitas”
Kasus ini dibawa setelah penyelidikan dua tahun oleh badan pengawas. Ribuan (mantan) karyawan telah menyatakan dukungan mereka untuk kasus terhadap penerbit game populer seperti Panggilan tugas Dan Dunia Warcraft.
Dia akan menggantikan Jane O’Neill dan Mike Ybarra yang, menurut email, memiliki “komitmen mendalam terhadap integritas dan inklusi.” Pemerintah tidak menulis apa pun tentang tuduhan terhadap Barak. Perusahaan mengumumkan minggu lalu bahwa mereka mengambil tindakan untuk memerangi pelecehan dan diskriminasi seksual.
Activision Blizzard adalah salah satu pembuat game terbesar di dunia dengan nilai sekitar 59 miliar euro dan hampir 10.000 karyawan. 20 persen di antaranya adalah perempuan.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)