Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken memulai tur diplomatiknya di Timur Tengah dengan pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita Perancis.
Blinken tiba di Istanbul tadi malam dan akan berbicara dengan Erdogan hari ini. Selain perang antara Israel dan Hamas, konsultasi tersebut juga berkaitan dengan blokade Turki yang menghalangi Swedia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menurut laporan Reuters.
Blinken akan melakukan perjalanan melalui Timur Tengah akhir pekan ini untuk keempat kalinya sejak 7 Oktober. Kunjungan ini harus mencegah eskalasi perang lebih lanjut di wilayah lain. Blinken kemudian akan melakukan perjalanan ke Yunani untuk berkonsultasi dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis. Ia juga mengunjungi Israel, Tepi Barat, Qatar, Uni Emirat Arab, Yordania, Arab Saudi, dan Mesir.
Hubungan diplomatik antara Türkiye dan Israel meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Erdogan mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober, meski ia menolak menyebut Hamas sebagai organisasi teroris.
Sejak Israel melakukan pengeboman di Jalur Gaza, Erdogan semakin menjauhkan diri dari pemerintah Israel. Pekan lalu, perdana menteri menggambarkan Netanyahu sebagai orang yang “tidak berbeda dengan Hitler.” Jaksa Penuntut Umum Turki tadi malam juga mengumumkan bahwa dia akan mengadili lima belas warga Turki yang dicurigai menjadi mata-mata untuk dinas intelijen Israel, Mossad. Awal pekan ini, 34 tersangka ditangkap dan ditahan.
Dylan Van Beckum
Baca juga: Menteri AS Blinken akan mengadakan “pembicaraan terkuat” dengan Israel selama kunjungannya di Timur Tengah
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark