World of Opportunities menjual parfum, lilin wangi, dan perhiasan yang dibuat di negara berkembang seperti Vietnam dan Indonesia oleh pemasok kecil. Bagaimana rencana CEO Saskia de Kneigt untuk bertahan di dunia ritel yang terkenal dengan margin keuntungan yang rendah? “Dunia ini sedang berubah,” katanya.
“Dunia ritel sedang berubah”
Keberlanjutan dan inklusivitas sangat penting di Opportunity World, yang bekerja dengan kelompok-kelompok yang mengalami stigma, seperti penderita AIDS, korban perdagangan manusia, dan ibu tunggal. Perusahaan merancang produknya sendiri dan “mengkoordinasikan produksinya”, menurut De Kneigt. Mendirikan perusahaan adalah perjuangan besar. “Tiga tahun lalu, pasar ritel di Belanda masih tutup, namun banyak hal telah terjadi sejak saat itu. Masyarakat lebih tertarik pada produk yang ramah lingkungan dan otentik dijual di Belanda pada akhir tahun ini.” , serta toko biasa di Stasiun Pusat Amsterdam.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia