BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Elang Nazi tidak akan menjadi merpati perdamaian, dan Uruguay akan menahan diri untuk tidak runtuh

Elang Nazi tidak akan menjadi merpati perdamaian, dan Uruguay akan menahan diri untuk tidak runtuh

Berita NOS

Uruguay tidak akan melebur elang perunggu yang pernah berdiri di atas kapal perang Nazi menjadi merpati perdamaian. Presiden Lacalle Poe membatalkan rencana tersebut setelah kritik dari partai politik dan sektor budaya negara Amerika Selatan itu.

Pusat kerusuhan adalah patung elang yang ditemukan pada tahun 2006 di dasar Rio de la Plata, sebuah muara di perbatasan Uruguay dan Argentina. Elang berdiri di atas karangan bunga yang berisi swastika.

Patung yang beratnya lebih dari 300 kilogram itu berdiri di buritan kapal Graf Spee. Kapal angkatan laut Jerman itu rusak parah di lokasi itu pada tahun 1939 dalam pertempuran dengan armada Inggris. Dia kemudian ditenggelamkan oleh krunya.

Setelah bertahun-tahun ditemukan, pada 2019 seorang hakim Uruguay memutuskan agar patung itu dijual. Hasil akan dibagi antara negara dan perusahaan yang memindahkan patung dari dasar sungai. Pemerintah menentang penjualan tersebut, khawatir patung tersebut akan jatuh ke tangan neo-Nazi atau simpatisan Nazi lainnya. Jerman bergabung dengan keprihatinan ini. Akhirnya pengadilan tertinggi Uruguay memberikan patung itu kepada negara.

Simbol perdamaian

Pekan lalu, Presiden Lacalle Poe melayangkan rencana untuk melebur patung itu dan mengubahnya menjadi merpati perdamaian. Seorang seniman terkenal lokal akan menangani pekerjaan ini. Menurut presiden, “simbol perang dan kekerasan” bisa menjadi “simbol perdamaian dan persatuan”.

Ada penentangan yang signifikan terhadap rencana tersebut. Kritikus menyebutnya tidak bertanggung jawab untuk menghancurkan sesuatu yang bernilai sejarah, bahkan jika itu adalah patung Nazi. Colosseum tidak dihancurkan karena orang-orang Kristen dibunuh di sana, kata seorang anggota parlemen dari Lacalle Poe sendiri.

Hampir dua hari setelah meluncurkan rencananya, Lacalle Pou kini mundur dari rencananya. Ia mengaku niatnya tidak berjalan mulus. Masih belum jelas apa yang akan terjadi pada elang tersebut.