BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Erdogan membuka masjid kontroversial di Taksim Square, Turki sekuler yang kurang bahagia

Karenanya tanggal pembukaan yang dipilih sangat sensitif. Tepat 8 tahun lalu, tepatnya pada 28 Mei 2013, protes Gezi, yang dinamai Gezi Park, dimulai di perbatasan Alun-alun Taksim.

Protes ini awalnya menentang rencana pembangunan di taman, tetapi intervensi polisi yang brutal menyebabkan protes yang lebih luas dan lebih ganas terhadap pemerintah Perdana Menteri Erdogan saat itu.

Erdogan membacakan protes tersebut dalam pidato pengukuhannya sore ini. Menurutnya, hal tersebut ditujukan terhadap kedatangan masjid. Kemudian kami dihadapkan pada acara Gezi. Saat kami menghadapi teroris ini.

Sejak itu, represi telah meningkat ke titik di mana tidak ada lagi yang bisa ditunjukkan, kata Nizar. “Ada banyak polisi di sekitar alun-alun, dan ada pembatas permanen untuk mencegah upaya protes.”

Tunjukkan kekuatan

Nizar mengatakan hingga saat ini situasi masih tetap tenang. “Ini juga terkait dengan fakta bahwa berdemonstrasi menentang masjid merupakan isu sensitif, sekaligus menentang Erdoan. Mereka tidak ingin dianggap sebagai kebencian terhadap Islam.”

Orang Turki yang konservatif sangat senang dengan kedatangan masjid, tepatnya karena itu adalah tempat yang istimewa di Istanbul. “Sama seperti pengalaman khusus bagi umat Islam untuk sholat di Hagia Sophia, masjid ini juga akan menyediakannya. Ini juga berarti akan ada daya tarik tambahan bagi wisatawan dari negara-negara Islam.”

Presiden Erdo وغان an juga menyampaikan, dalam pidatonya kepada pimpinan daerah partainya, kebahagiaan yang besar atas selesainya pembangunan. “Selama bertahun-tahun, sejak masa kanak-kanak, mereka mengatakan itu tidak bisa dilakukan. Tapi Tuhan membuat kita maju untuk membangun ini.”