JAKARTA (ANTARA) – Festival Film Kendori Serombon Melayu (11/10) dibuka dengan sutradara film dan musik serta direktur media Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Kegiatan yang mengusung misi membentuk pertalian makan antarnegara Serumpun Melayu, sekaligus menjadi jalan juang Festival untuk menemukan, mengupas, merefleksikan, mengungkap identitas Melayu dalam membuka jendela pikiran bergerak maju dengan karya.
“Dengan memperkenalkan film Budaya Melalui, Film 3D Tinunya dan Film Siniyas, Kami Berharap Kejitan Eni Bisa merevitalisasi momentum film dengan film Budaya Melayu Sihinja Masiyarkat Indonesia Maubon Negara Negara Serombon Melayu Simakin Ert Dalam Tali Ikatan Kesaman Jati Dirin Ya,” Kata Ketua Tim mengatakan, Apresiasi dan literatur kepada sutradara film, musik dan media diserahkan oleh Media, Film, TV, Istirahat dan Teknologi (Kemendikbudristek) oleh Eddie Suardi dari Tiga Film dan Film.
Baccalaureate Game: Festival Film Kreatif Banyuwangi di Luar Negeri
Bagian Pertama: Jakarta Film Week dibintangi oleh Christine Hakim
Festival Edi Berharap memang belum bisa memenuhi agenda tahun ini, namun mungkin bisa lebih meraih kesuksesan. Setiap bentuk kegiatan yang memiliki strategi nilai budaya seperti ini, kata Edy, disesuaikan dengan bantuan Pemerintah di Kemendikbudristek.
Festival Pembukaan yang diselenggarakan di Komplek Taman Budaya Jambi Provinsi Jambi ini bersaing dengan Kepala Dinas Kebudian dan Provinsi Bariwizata Jambi Imron Rusiadi S.S., M.C., Festival Director Kendori Serombon Malay Film Festival 2023 Anton Octavianto Selaku, Program Director Kendori Serombon Malay Film Festival 2023 Patuh Khirunisa dan Film Sutradhara “Onde Mande” disutradarai oleh Paul Agosta.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Imron Rosyadi S.Sos., M.Si mengungkapkan bahwa merasa Bangga dapat menyelenggarakan sebuah festival berskala Internasional Berlandaskan khususnya film di Jambi.
Musim ini dengan kediamannya dan Harapan kami Karina Kejitan di tempat yang baru didirikan di provinsi Jambi ini. Ditamba, Jambi duduk di ketwa ‘Duniya Melayu, Duniya Islam’, sebuah organisasi negara bagian Serombon Melayu, ”ujarnya. Imron.
Senada Dengan ini, sutradara Kendori Serombon Melayu Film Festival 2023 Anton Octavianto mengikuti Festival Pahoa yang digelar di Kuta Sumatera. Pemilihan Jambi sebagai pembuka Festival ini dilandasi sejarah dan bukti peradaban besar se-Asia Tenggara yang ada di Jambi, misalnya Cagar Budaya Komplek Percandian Muaro Jambi yang juga menjadi salah satu destinasi Program Kunjungan Kebudayaan dalam Festival ini.
“Desain kegiatan ini tidak hanya akan fokus pada film, namun juga Bagaimana kita sebagai masyarakat Melayu khususnya penggiat film juga mereflexikan diri hadir dalam kegiatan kunjungan ke pusat sejarah kebudayaan, sajian kuliner, menyaksikan atraksi kesenian tari serta musik tradisional jambe “. Aceh Tales” merupakan sebuah festival di festival ini,” ditulis oleh Anton.
Anton mempunyai kepribadian yang rendah hati yang memungkinkan dia untuk berkomunikasi dengan orang lain dan mendapatkan informasi tentang film-film mereka di Sumatera, yang telah menghasilkan industri film yang kuat karena perekonomiannya, dan pembuatan banyak film dan antologi.
Dalam hal ini, festival ini mendorong penguatan kemampuan SDM, direkomendasikan untuk melakukan registrasi, dan memungkinkan Anda memperoleh imbalan yang besar melalui film-film Kelola kelembagaan.
Festival Film Kenduri Serombon Melayu memiliki 60 film yang diputar di seluruh dunia, dengan lebih dari 5 film hanya tayang di Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Karya-karya tersebut akan dihadirkan dalam sejumlah Program yaitu Perspektif, Manuskrip, KembaliKeAkar, MelihatKeAkar, dan LayarTancap yang belum dipublikasikan melalui filmnya, yaitu film Siluroh Kalangan. Saat ini, ada agenda diskusi Bengkel Dengan topik objektif yang manjab kebutuhan insan perfilman serumpun melayu.
Ditunjuk oleh Program Director Kenduri Serumpun Melayu Film Festival 2023, Muthi’ah Khairunnisa yang mengunjungi tempat ini sebelum Badan Perfilman Indonesia, untuk syuting film Indonesia, dan baru 5 tahun yang lalu Serumpun Melayu.
“Akan ada sebanyak 50 komunitas dari seluruh Indonesia terpilih dalam Program Forum Komunitas,” ujar Muthi’ah.
Festival Film Kenduri Serumpun Melayu dipersembahkan oleh Lingkar Film Sumatra, sebuah kolektif film Sumatra yang dikembangkan di Aceh Menonton, Siniliu, Layar Taman, Forum Film Jambi, Fattah Creative, Klub Nonton dan IFCN, serta sejalan dengan Forum Komunitas Jogja – NETPAC Asian Film Festival.
Baka Goja: Film ini akan didistribusikan di Indonesia pada BIFF 2023
Permainan Baccalaureate: DKJ: Festival Film Perkotaan yang Dibuat dengan Apik
Crying Game: Laura Basocki terbang ke BIFF 2023
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)