BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Fiona Tan menghidupkan kembali nostalgia Belanda

Fiona Tan menghidupkan kembali nostalgia Belanda

Artis dan sutradara Fiona Tan dikenal dengan instalasi video dan filmnya yang mengeksplorasi kenangan, sejarah, globalisasi, dan peran gambar. Karyanya dapat dilihat di galeri Eye in the Mountains and Molehills hingga 8 Januari.

Presentasi tersebut menyoroti dua karya video terbaru: Grey Glass dari tahun 2020 dan Footsteps yang semuanya baru, yang dibuat khusus oleh Tan untuk mata. Di Footsteps, Tan menghubungkan kisah pribadi dengan dunia di sekitar kita. Dia menggunakan materi yang dia temukan di Eye: Forgotten Dutch Documentary Film Photographs from the Early Era of Silent Film, yang berusia lebih dari seratus tahun.

Artikel berlanjut setelah pengumuman

“Saya tidak tahu apa yang saya cari,” katanya di telegrap. “Tetapi arsip itu ternyata adalah tambang emas. Gambar-gambar Belanda, yang berusia lebih dari seratus tahun, sangat mengesankan saya. Mereka luar biasa dalam kesederhanaannya.” Apa yang digali Tan adalah materi yang terlupakan dan diabaikan: foto para pemburu Zuiderzee, anak-anak petani di papan seluncur salju dengan kereta luncur, tukang reparasi jaring, wanita dengan kostum tradisional, anak-anak yang sedang bekerja di landasan pacu, pengrajin, semuanya dalam bakiak. Mereka menampilkan citra romantis Belanda yang sudah tidak ada lagi.

Foto-foto itu digabungkan dengan teks dari surat yang diterima Tan dari ayahnya ketika dia baru saja pindah ke Belanda pada akhir 1980-an. Ayah Tan tahu banyak tentang Belanda tanpa pernah ke sana, berkat pendidikannya di Indonesia. Dalam surat-surat itu, ia dengan mudah terombang-ambing antara pesan pribadi dan peristiwa di panggung dunia, seperti jatuhnya Tembok Berlin dan protes Tiananmen di Beijing.

Jejak kaki berlangsung 97 menit dan dapat dilihat setiap hari pada pukul 10:30, 12:10, 13:50, 15:30 dan 17:10 Pameran Di Al Ain di Amsterdam.

READ  Pada tahun 1975, ia membatalkan konser di Indonesia setelah terjadi kerusuhan akibat ciuman antara dua pria Jalan RTL

Apakah Anda ingin menerima berita terbaru di email Anda setiap minggu? Yang terbaik dari Nouveau.nl, Máxima dan budaya untuk wanita imut dengan gaya. Berlangganan