BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Fokus: Malam Sinema Asia Modern

Fokus: Malam Sinema Asia Modern

Pergi ke bioskop di De Nieuwe Kerk di Amsterdam? Ya, mulai tanggal 1 hingga 4 Februari kita bisa menghadiri Malam Sinema Asia Modern sebagai bagian dari Pekan Raya Indonesia Raya. Enam film Asia akan diputar. Plus Mimpi indah Oleh Inna Sindijarevic.

Pertama, kabar duka setelah hampir empat tahun parasit Bong Joon-ho memenangkan empat Oscar, termasuk Film Terbaik, dan aktor Lee Sun-kyun bunuh diri pada usia 48 tahun. Dalam film yang bisa disaksikan di program Modern Asian Cinema Nights di de Newey Kirk, ia berperan sebagai ayah dari keluarga miskin yang diam-diam menyerbu keluarga kaya.

Penyelidikan atas kematian Lee masih berlangsung, namun kini diketahui bahwa ia menjadi sasaran pemerasan finansial dan penyelidikan narkoba terus mempersulit hidupnya meskipun hasil tes narkoba negatif. Apakah hal itu mendorong aktor tersebut untuk bunuh diri? Kata terakhir belum diucapkan di Korea Selatan.

Menangkan Oscar untuk parasit Film tersebut merupakan puncak kebangkitan sinema Asia di dunia Barat. Itu tidak muncul begitu saja. Beginilah cara dia memenangkan Oscar setahun yang lalu parasit Hirokazu Kore-eda Pencuri Palme d'Or di Cannes. Film halus tentang keluarga campuran di Tokyo yang bertahan hidup dengan mengutil menanyakan pertanyaan apa yang membuat sebuah keluarga menjadi sebuah keluarga: ikatan darah atau komitmen satu sama lain?

Dia juga tampil di Malam Sinema Asia Modern Anak laki-laki dan bangauIni mungkin film terakhir karya master animasi Jepang Hayao Miyazaki. Ujiannya penuh nostalgia Chongqing Ekspres Disutradarai oleh sutradara Hong Kong Wong Kar-wai. Film tahun 1993 tentang dua petugas polisi yang menjalin hubungan asmara ini mengenang masa kejayaan sinema seni di Tiongkok barat dan Hong Kong.

READ  IFFR Spring Edition dibuka dengan The World to Come oleh Norwegian Mona Fastvold

Berasal dari India Buang itu! India (Shimit Amin, 2007), dimana pelatih tim hoki wanita India melakukan segala daya untuk menjadi juara bersama timnya. Film menyegarkan ini terkadang disebut 'Gelombang Baru Bollywood'. Dalam Pembalasan Feminis Indonesia Barat Marlena si pembunuh dalam empat babak (Molly Suriya, 2017), seorang wanita membunuh sekelompok penyusup di rumahnya, dan kemudian melapor ke polisi untuk menyerahkan kepala pemimpin geng yang terpenggal tersebut. Hal ini juga terdapat di Indonesia, namun pada saat negara tersebut masih bernama Hindia Belanda Mimpi indah. Dalam film yang memenangkan enam ekor sapi emas, sebuah keluarga petani gula kolonial sejak sekitar tahun 1900 meninggal tanpa bantuan dalam perubahan zaman.

Semua film dihadirkan oleh pakar sinema Asia.


Malam Sinema Asia Modern | 1 hingga 4 Februari | Gereja Baru, Amsterdam