Foto: ANP
Pertemuan para menteri keuangan dan pemimpin bank sentral negara-negara G20 di Indonesia kemungkinan besar tidak akan menghasilkan pernyataan final bersama. Sumber mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kelompok tersebut berbicara tentang konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina, antara lain, tetapi sangat terbagi dalam masalah ini.
Antara lain, kenaikan tajam harga pangan dan energi akibat perang menjadi agenda dalam pertemuan dua hari di Bali itu. Indonesia, negara tuan rumah, mengkhawatirkan konsekuensi yang mengerikan bagi negara-negara miskin jika para pemimpin G20 gagal melakukan intervensi. Namun, menurut sumber, perbedaan pendapat atas invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi Barat tampaknya terlalu jauh untuk menyepakati pernyataan akhir.
Orang dalam sebelumnya telah memperingatkan bahwa akan sulit untuk membuat pernyataan, karena itu akan membutuhkan konsensus pada pertemuan G-20. Rusia akan keberatan dengan bahasa yang membahas penyebab kenaikan harga pangan dan masalah lainnya, antara lain.
Menteri Luar Negeri AS Janet Yellen (Keuangan) dan kolega Kanada Chrystia Freeland, mengkritik Rusia pada hari Jumat. Menurut kedua menteri, Moskow bertanggung jawab langsung atas konsekuensi perang terhadap ekonomi global akibat invasi Ukraina.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia