BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Georgia mencabut undang-undang “Rusia” yang kontroversial setelah dua hari protes

Georgia mencabut undang-undang “Rusia” yang kontroversial setelah dua hari protes

Warga Georgia memprotes RUU tersebut di gedung parlemen

Berita NOS

Pemerintah Georgia mencabut RUU kontroversial yang mengharuskan organisasi untuk mendaftar sebagai “agen asing” jika sebagian didanai dari luar negeri. Mosi itu dijadwalkan untuk diperdebatkan di parlemen hari ini, tetapi partai Georgian Dream yang berkuasa menarik mosi tersebut, meskipun partai tersebut tampaknya mundur.

Karena undang-undang yang diusulkan, puluhan ribu warga Georgia turun ke jalan selama dua hari berturut-turut. Undang-undang serupa diperkenalkan di Rusia pada 2012. Kremlin menggunakan undang-undang ini untuk membungkam media atau organisasi kritis seperti Amnesty International dan Greenpeace, misalnya. Para demonstran khawatir Georgia akan mengikuti jalan yang sama.

Para pengunjuk rasa kembali menuju gedung parlemen di ibu kota, Tbilisi, kemarin. Protes dimulai dengan damai, tetapi dengan cepat meningkat menjadi kerusuhan dan bentrokan dengan polisi. Dia mencoba membubarkan pengunjuk rasa dengan gas air mata. Lebih dari enam puluh orang telah ditangkap. Hingga larut malam ia tetap gelisah di gedung parlemen.

Tonton cuplikan dari protes tadi malam di sini:

Protes Georgia berubah: bentrokan sengit dengan polisi

Setelah protes, partai yang berkuasa sekarang telah mengumumkan bahwa mereka akan menarik RUU itu “tanpa syarat” karena “energi setiap warga negara kita perlu dicurahkan bukan untuk konfrontasi, tetapi untuk pembangunan Georgia ke arah yang benar”.

Partai tersebut menyangkal bahwa Georgia mengikuti Rusia secara hukum. Dia menambahkan bahwa “RUU itu secara keliru digambarkan sebagai ‘hukum Rusia’ dan disajikan di mata sebagian masyarakat sebagai penyimpangan dari jalur Eropa.” Menurut pihak pemerintah, bukan itu masalahnya.