BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Gunungan sampah plastik Belanda berakhir di Indonesia

Gunungan sampah plastik Belanda berakhir di Indonesia

“Ada perdagangan sampah internasional yang signifikan, termasuk sampah plastik,” kata Jurjen de Waal. Ini akan diekspor ke negara-negara di Asia Tenggara untuk didaur ulang, “tetapi ada banyak kesalahan di sana.”

Kualitas sampahnya rendah dan sulit untuk didaur ulang dengan benar. Selain itu, ia pergi ke negara-negara dengan kapasitas daur ulang terbatas. “Jika Anda menambahkannya, Anda akan mendapatkan banyak plastik yang tidak didaur ulang dan dibuang,” jelas de Waal.

Gunung sampah yang besar

Dengan kata lain, di Indonesia, misalnya, penduduknya menderita karena tumpukan sampah plastik Belanda. De Waal: “Kami tahu keadaan sedang buruk di negara-negara itu. Jadi Anda juga bisa mengatakan: Kami harus mengambil tanggung jawab kami dan menghentikan ini.”

“Kami tahu semuanya tidak berjalan dengan baik. Anda tidak bisa mengatakan, kami tahu sangat sedikit kapasitas di Indonesia untuk memproses limbah kami, kami menambahkan 70 juta kilogram lagi di atas itu. Karena itulah yang ada dari Belanda. Dia pergi ke Indonesia tahun lalu. Tanggung jawab saja di sana. Plastiknya sangat ringan, jadi dari segi volume sangat besar, jumlah yang masuk ke sana,” kata de Waal.

Tumpukan sampah plastik ini berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, mikroplastik terlepas jika sampah dibiarkan berlama-lama. “Apa yang juga terjadi adalah beberapa plastik dibakar di udara terbuka dan itu juga buruk bagi kesehatan,” kata de Waal.

Larangan ekspor sampah plastik

Plastic Soup Foundation menyerukan larangan ekspor sampah plastik ke negara-negara di luar Uni Eropa. “Uni Eropa sedang dalam proses mengamandemen undang-undangnya dalam hal perdagangan limbah. Jadi sekarang saatnya untuk melihat ini. Ini adalah limbah kami, jadi kami memproduksinya di sini. Kami cukup pintar untuk muncul. dengan solusi bahwa kita tidak boleh mengirim itu ke sisi lain dunia hanya untuk Istirahat, maka semoga itu berjalan dengan baik, sementara kita tahu itu tidak.”

READ  Pembuat Bom Bali menembak lebih awal