Indonesia dan Suriname memperkuat hubungan ekonomi mereka dengan bersama-sama menyelenggarakan program peningkatan kapasitas. Lokakarya “Pelatihan Para Pelatih dalam Merancang Bisnis Anda” dan “Lokakarya Usaha Kecil dan Menengah Internasional” diluncurkan kemarin di Courtyard by Marriott Hotel, yang diikuti oleh para pengusaha, fasilitator, dan pelatih.
Program ini diselenggarakan oleh KBRI bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (BUZA). Menteri Boza Yildiz Bulak Bahcel mencatat, pada pertemuan komite gabungan tahun lalu, kedua negara merasa tidak puas dengan aspek ekonomi dari hubungan mereka. Pollack Bhegel langsung menambahkan, Indonesia merupakan negara terbesar ketiga di Asia dengan perekonomian besar. Indonesia ingin mengembangkan infrastruktur bersama Suriname, antara lain karena terkenal dengan infrastrukturnya yang bagus.
Golang Pujanto, Duta Besar Indonesia untuk Suriname, mencatat bahwa peluang dapat diciptakan bagi pemilik UKM melalui berbagi pengetahuan selama lokakarya. Sejumlah hal juga disepakati dalam panitia bersama tersebut. Workshop ini memberikan substansi implementasi salah satu hal yang telah disepakati para pihak.
Pollak-Bhegel mengatakan, peserta diusahakan sebanyak-banyaknya dari Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Pariwisata (HI dan T), BOSA, Olahraga dan Pemuda, serta Kantor Ibu Negara yang tidak hanya berwirausaha, namun juga orang yang mempunyai kemampuan memberikan informasi kembali kepada masyarakat. Tujuan utamanya adalah pembangunan berkelanjutan. Menteri menunjukkan bahwa salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan adalah untuk mengurangi kemiskinan. Pemerintah ingin menjadikan para wirausahawan kuat dan berkemampuan sehingga mereka dapat bertahan secara ekonomi. Inilah ide di balik lokakarya ini.
Sebuah lokakarya kerajinan tangan diadakan pada hari Jumat lalu, di mana para peminat diajari apa yang bisa mereka buat dari bagian-bagian pohon kelapa, seperti daunnya, yang bisa dianyam menjadi keranjang dan tikar sebagai produk jadi. Berbagai macam hal bisa dibuat dari sabut kelapa. Semua produk ini bisa dijual untuk mendapatkan sesuatu.
Vismohani Thomas
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia