BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia dapat meningkatkan rasio utang terhadap PDB menjadi 50%, menurut Investing.com

JAKARTA – Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, sedang mempertimbangkan untuk menaikkan rasio utang terhadap PDB menjadi 50%, karena pemerintahannya dapat meningkatkan pendapatan pajak. Strategi ini diutarakan oleh penasihat utama dan saudara laki-laki Prabowo, Hashim Jojohadikusumo, dalam wawancara yang dilansir Financial Times di London.

Hashim menjelaskan, tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan dan tingkat utang pada saat yang bersamaan, dan menekankan bahwa penting untuk tidak menambah utang tanpa meningkatkan pendapatan. Dia menyebutkan kemungkinan sumber pendapatan seperti pajak, cukai, royalti pertambangan, dan bea masuk. Tim ekonomi di Jakarta tidak memberikan komentar mengenai wawancara tersebut.

Di masa lalu, tim Prabowo membantah laporan bahwa mereka ingin meningkatkan rasio utang terhadap PDB dari di bawah 40% menjadi 50% dengan memastikan bahwa presiden baru akan tetap berpegang pada aturan fiskal yang ada. Ketentuan ini membatasi maksimum defisit anggaran sebesar 3% PDB dan rasio utang/PDB sebesar 60%.

Perdebatan mengenai rencana pinjaman Prabowo sebelumnya telah membebani pasar keuangan dan berkontribusi pada harga obligasi dan nilai tukar rupiah yang jatuh ke level terendah dalam empat tahun terhadap dolar pada bulan lalu.

Selama kampanyenya, Prabowo mengindikasikan keinginannya untuk meningkatkan utang negara dan mengusulkan peningkatan rasio pajak terhadap PDB dari saat ini 10% menjadi 16%. Masa jabatan presidennya dimulai pada bulan Oktober.

Awal pekan ini, majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo telah membentuk komite untuk mempelajari cara menghilangkan defisit anggaran dan plafon utang maksimum untuk membiayai janji kampanyenya. Namun, penasihat pajaknya mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak mengetahui adanya diskusi untuk menghapus pembatasan pajak tersebut.

Nilai tukar yang dikutip adalah 16.235 rupee per dolar.

Reuters berkontribusi pada artikel ini.

Artikel ini diterjemahkan menggunakan kecerdasan buatan. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Ketentuan Penggunaan kami.