BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia memaksa penambang Amerika untuk mundur

Indonesia memaksa penambang Amerika untuk mundur

Pertarungan selama berbulan-bulan untuk memperebutkan tambang emas terbesar di dunia telah berakhir dengan penyelesaian. Para menteri Indonesia dan CEO Richard Adkerson dari perusahaan pertambangan Freeport duduk bersebelahan di Jakarta kemarin untuk mengumumkan berita tersebut. Tapi Anda tidak bisa membicarakan titik impas, karena penambang harus membuat banyak kelonggaran untuk itu.

Freeport Indonesia, anak perusahaan raksasa pertambangan AS Freeport McMoRan, berkonflik dengan pemerintah Indonesia karena kontrak penambangan yang ada diubah begitu saja. Awal tahun ini, Freeport mengancam arbitrase internasional dan pembatalan divestasi skala besar. Kini Freeport menyetujui tuntutan tersebut.

Dengan cara ini, mereka mengurangi kepemilikannya dari 90 persen di tambang tersebut menjadi 49 persen. Masih belum jelas apakah pemerintah akan mengakuisisi saham tersebut atau apakah pihak lokal bisa membelinya. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah Indonesia akan memperoleh lebih banyak keuntungan dari kegiatan Freeport berkat perundingan tersebut.

Kontrak saat ini akan diubah menjadi lisensi yang tidak terlalu ketat. Freeport marah mengenai hal ini, karena mereka telah melakukan investasi besar dalam beberapa dekade terakhir dan ingin memulihkannya. Fakta bahwa pemerintah yang tidak dapat diandalkan sedang merugikan bisnis-bisnis baru menjadi jelas ketika Freeport mengancam akan menghentikan rencana investasi pada tambang bawah tanah yang baru.

Mereka kini juga mengakui hal ini: tambang akan dibangun di bawah tanah. Freeport juga membangun smelter baru atas desakan pemerintah. Adkerson kemarin mengatakan bahwa penyelesaian dengan pemerintah sangat penting untuk pekerjaannya. Meskipun cadangan tambang terbuka saat ini semakin berkurang, namun potensi bawah tanah masih cukup besar.

Dia mengatakan Freeport Indonesia akan menginvestasikan $20 miliar selama dua dekade ke depan, dan sebagian besar investasi tersebut akan dilakukan pada tahun 2031. “Untuk mencapai tujuan kita, kita harus bersedia bekerja sama, membangun smelter, dan mendivestasikan 51 persen investasi tersebut,” kata Adkerson dalam acara tersebut. konferensi. Konferensi pers. Dan apa yang didapat Freeport dari fasilitas tersebut? Kontrak yang sedianya akan berakhir pada 2021, akan diperpanjang hingga 2041.

READ  Fotografer Vincent Knievel berusaha keras untuk menunjukkan betapa pentingnya lautan

Perselisihan ini didasarkan pada Undang-Undang Pertambangan Proteksionis tahun 2009, yang menyatakan bahwa kontrak yang ada dengan penambang dapat diakhiri secara sepihak. Pada tahun 2012 juga diputuskan bahwa investor asing dengan kepemilikan melebihi 49% wajib menjual surplusnya kepada badan usaha milik negara dan perusahaan swasta Indonesia.

Grasberg di Provinsi Papua bukan hanya tambang emas terbesar, tapi juga tambang tembaga terbesar ketiga di dunia. Akibat perselisihan dengan pemerintah, produksi mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, yang berarti berkurangnya lapangan kerja. Daerah sekitar tambang seringkali bergejolak, karena masyarakat setempat hanya memperoleh sedikit penghasilan dari penambangan, namun terbebani oleh beban lingkungan.