Hampir tidak mungkin turis menunggang gajah di Sri Lanka, Thailand, atau Indonesia. Tapi jangan lakukan itu: gajah menderita.
Organisasi penampungan Thailand Friends of Wildlife Foundation membagikan foto Pai Lin, yang akhirnya diizinkan pensiun setelah 25 tahun mengemudikan turis. Namun, tur di punggungnya, terkadang dengan enam orang sekaligus, sangat merusaknya.
Organisasi itu menulis: “Gajah seperti Bai Lin membawa teman, turis, dan kursi berat mereka di punggung mereka selama bertahun-tahun. Tekanan konstan pada tubuh mengikis tulang dan jaringan tulang, menyebabkan kerusakan permanen pada tulang belakang.”
Foto itu dengan jelas menunjukkan bagaimana punggungnya roboh. “Punggung gajah umumnya agak membulat dan sedikit melengkung,” kata organisasi tersebut. “Tapi Anda bisa melihat dengan jelas bagaimana bagian belakang tempat turis selama bertahun-tahun telah runtuh di atas gajah-gajah ini.”
Gambar yang diberikan oleh Friends of Wildlife Foundation di Thailand, memperlihatkan seorang wanita berusia 71 tahun bernama Pai Lin, yang menderita patah tulang belakang setelah 25 tahun bekerja di industri pariwisata. pic.twitter.com/r3vRZdTZ2S
— Kh@led (@MoonNeighbour) 11 Maret 2023
situs web # Yayasan Sahabat Satwa Liar (Yayasan Sahabat Satwa Liar Thailand atau #WFFT) . # บั้วิต้า Tidak ada komentar. https://t.co/a8P2xGSBA1#HiburanFacebook pic.twitter.com/1ojYYVLCcc
— Hiburan Tudd (@Tudd_Entertain) 11 Maret 2023
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit