BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

International Airlines menunda penerbangan pertama

International Airlines menunda penerbangan pertama

Airbus A380 milik maskapai penerbangan global itu awalnya dijadwalkan mulai beroperasi tahun ini.

Ketika maskapai ini mengumumkan pembelian A380 pertamanya pada Mei 2023, perusahaan tersebut mengindikasikan keinginannya untuk mulai mengoperasikan penerbangan komersial pada tahun 2024. Bulan lalu, World Airlines menerbangkan pesawat Superjumbo, dengan registrasi 9H-GLOBL, ke Inggris untuk pertama kalinya. Perusahaan juga terus mengumumkan baru-baru ini bahwa penerbangan pertama akan dimulai tahun ini.

Sekarang maskapai penerbangan meneleponTahun depan” sebagai momen kapan penerbangan komersial pertama akan dilangsungkan. Belum diketahui alasan Global Airlines kini memilih untuk menundanya. Salah satu alasannya mungkin karena belum ada satupun pesawat A380 yang siap memasuki layanan. 9H-GLOBL saat ini sedang menjalani perawatan di Bandara Prestwick, Skotlandia. Perusahaan mengatakan langkah selanjutnya dari proses pemeliharaan akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang.

Maskapai Dunia

Global Airlines ingin menawarkan penerbangan antara London dan Amerika Serikat. Armadanya saat ini terdiri dari empat pesawat Airbus A380. Ini adalah keputusan yang bagus mengingat fakta bahwa banyak maskapai penerbangan, kecuali Emirates dan Qatar, menghentikan penggunaan jet jumbo jet mereka secara bertahap. Lufthansa juga masih menggunakan A380, namun telah menghapus beberapa dari armadanya. World Airlines belum mau memikirkan hal itu. “Dengan pembelian pesawat ini, pengembangan armada perseroan mencapai babak baru dengan empat pesawat A380 yang akan mulai beroperasi pada musim semi 2024,” kata pendatang baru itu tahun lalu. World Airlines di tahun-tahun mendatang akan dibantu oleh dua penasihat yang akan berpartisipasi dalam Dewan Penasihat. Yang pertama adalah Pierre Madrange, mantan pilot pesawat tempur di Angkatan Udara Prancis dan chief operating officer XL Airways; Yang kedua adalah Ian Black, antara lain mantan kapten Airbus A340 dan Boeing 787.

READ  Hampir tidak ada bantuan untuk mantan tentara anak-anak ISIS