BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Iver Jenner menyebut kualifikasi Piala Dunia

Iver Jenner menyebut kualifikasi Piala Dunia

Setelah kekalahan besar di pertandingan grup pertama, Indonesia tampil mengesankan dan meraih poin di ketiga pertandingan grup; Tujuh yaitu. Setelah bermain imbang melawan Filipina pada akhir tahun lalu, Vietnam menang dua kali beberapa bulan lalu: 1-0 dan 0-3. Alhasil, Indonesia semakin dekat untuk lolos ke babak selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia dengan menyisakan dua pertandingan lagi. Selisih dengan pemimpin klasemen Vietnam adalah empat poin dengan dua pertandingan tersisa. Jenner dan kawan-kawan tahu: kemenangan di salah satu dari dua pertandingan terakhir berarti tiket ke kualifikasi Piala Dunia berikutnya adalah sebuah kepastian.

Indonesia bisa melakukan percobaan pertamanya di tiga poin pada Kamis, 6 Juni. Pemimpin Irak yang dipastikan melaju ke babak selanjutnya akan menjadi lawannya di Jakarta. Lima hari kemudian, Selasa, 11 Juni, Jakarta kembali bermain; Kemudian pertemuan antara Indonesia dan Filipina.

Indonesia akan memainkan pertandingan persahabatan melawan Tanzania pada Minggu, 2 Juni untuk mempersiapkan dua pertandingan penting kualifikasi Piala Dunia tersebut. Rencananya juga akan selesai di Jakarta.

Pilihan Indonesia:

pemain Asosiasi
Adi Satrio P.S.I.S
Hernando Ari Persebaya
Jordi Amat Johor Darul Tasim (Malaysia)
Muhammad Ferrari Persija
Justin Hubner Cerezo Osaka (Jepang)
J.Ini Venezia FC (Italia)
Rito yang berisiko Persija
Perdana Arhan Suwon FC (Korea Selatan)
Asnavi mungkin memudar Pelabuhan FC (Thailand)
Bersinar kelaparan KAS Eupen (Belgia)
Nathan Tjo-a-on sc Heerenwein
Sandy Walsh KV Mechelen (Belgia)
Yakub Sayuri BSM
Yance Sayuri BSM
Thomas Hei sc Heerenwein
Iver Jenner FC Utrecht
Ricky Kampuya Deva Bersatu
Marcelino Ferdinand Dekan KMSK (Belgia)
Dimas Trajad Persicabo
Mesir Maulana Vikri Deva Bersatu
Ragnar Oratmangoyan Sittard Keberuntungan
Rafael menyerang Addo den Haag