Jim Taihutu sedang menggarap film tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia yang terjadi antara tahun 1945 hingga 1949, namun ia tidak ingin mengutuk para prajurit saat itu.
“Ini adalah kisah yang belum terungkap,” kata Taihutu. Timur Dalam sebuah wawancara dengan De Volkskrant. “Saya ingin menunjukkan bahwa ini terjadi.”
Sutradara yang mendapatkan ketenaran dengan film-film seperti Rabat Dan serigala, awalnya disarankan untuk tidak syuting film tersebut di Indonesia. Negara ini tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk membuat film besar, dan topik perang mungkin akan menimbulkan luka.
“Namun, kami memilih untuk syuting di sini, terkadang hanya sepelemparan batu dari situs bersejarah,” kata sutradara berusia 37 tahun itu.
“Lebih dari separuh krunya adalah orang Indonesia. Saya pikir itu penting dan menurut saya itu menambah banyak hal.”
“Anak laki-laki itu tergoda oleh petualangan”
di dalam Timurdengan peran Marwan Kenzari dan Martin Lakmeier, antara lain, tentara Belanda Johan dikirim ke Jawa, hanya untuk segera mengetahui bahwa ambisi mulianya untuk membantu penduduk tidak sesuai dengan kenyataan.
“Film ini berkisah tentang seorang anak laki-laki biasa yang tergoda oleh petualangan, tergoda oleh seruan untuk melakukan sesuatu yang baik di luar negeri. Dan kemudian segalanya berubah menjadi berbeda dari yang dia kira.”
Film ini rencananya akan dirilis di Belanda mulai musim semi 2020.
-
Marwan Kenzari speelt rol in Nederlandse film De Oost
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)