BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Orang Indonesia menyukai Belanda dalam film barunya

Orang Indonesia menyukai Belanda dalam film barunya

Tangkapan layar trailernya

Berita Noos

“Negeri Jeruk” menampilkan Belanda dari sisi terindahnya. Tulip, kincir angin, pusat kota tua, arsitektur modern. Film baru Indonesia ini kini masuk dalam sepuluh besar film yang paling banyak dikunjungi di bioskop, dan mencerminkan citra baru Belanda, negara yang awalnya dikenal sebagai penindas yang pemarah.

Film ini muncul dari lelucon siswa. Lima pemuda Indonesia yang belajar di Belanda dengan beasiswa telah menyiapkan booklet berisi tips-tips kehidupan (siswa) di Belanda. Agar lebih mudah dibaca, mereka mencampurkannya dengan kisah cinta. Buklet ini telah dibagikan kepada pelajar yang berangkat ke Belanda sejak tahun 2009, namun ada juga orang lain yang ingin membacanya. Itu telah berada di daftar buku terlaris selama bertahun-tahun.

Trailer film “Negeri Jeruk”

Dalam trailer tersebut, gambar Belanda dipadukan dengan gambar ibu kota Ceko, Praha. Menurut cerita, para pahlawan sedang berlibur disana. Kita juga melihat banyak kanal, ladang lampu, Katedral Utrecht, dan Dermaga Scheveningen. Dalam film tersebut, kelima pelajar Indonesia tersebut tinggal di berbagai kota di Belanda: Leiden, Utrecht, Rotterdam, Den Haag, dan Wageningen.

Citra ceria Belanda ini merupakan hal baru di Indonesia. Belanda adalah penguasa kolonial di sana, yang menindas penduduknya dengan kekerasan brutal. Contoh modernnya adalah trilogi Mira Putih (Merah Putih) tahun 2009, tentang perjuangan kemerdekaan. Orang Australia dan Inggris, antara lain, berperan sebagai tentara Belanda yang tidak ramah, dan juga dapat dikenali dari pengucapannya.

Indonesia Merah Putih

“Mengapa kita harus terus melihat kesuraman masa lalu?” Produser Frederica memberi tahu reporter Michel Maas. “Kita menatap masa depan, kita harus menatap masa depan, untuk itu Sisi baiknya. Itu yang penting sekarang.”

Orang Indonesia menonton Holland di bioskop