BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kenya Menjadi Pusat Panas Bumi Global: Maguire – 5 Oktober 2023 pukul 08.00

Kenya Menjadi Pusat Panas Bumi Global: Maguire – 5 Oktober 2023 pukul 08.00

Kenya, yang saat ini merupakan pengguna energi panas bumi terbesar kedelapan, mempunyai kapasitas panas bumi yang sedang dibangun lebih banyak dibandingkan negara lain, dan berencana untuk melipatgandakan total produksi panas bumi pada tahun 2030 sebagai bagian dari tujuan energi hijau yang ambisius.

Ketika proyek-proyek yang ada saat ini selesai, Kenya akan menempati peringkat keempat dalam daftar pengguna energi panas bumi global, di belakang Amerika Serikat, Indonesia, dan Filipina. Negara ini ingin menghasilkan lebih dari separuh kebutuhan listriknya dari lokasi panas bumi, menurut data dari Global Energy Monitor.

Energi panas bumi tidak menghasilkan emisi selama produksi listrik, seperti bentuk energi terbarukan lainnya.

Namun energi tersebut memiliki keuntungan tambahan karena tersedia 24 jam sehari dalam jumlah yang dapat diandalkan, sehingga mengesampingkan sifat energi surya dan angin yang bersifat intermiten dan menjadikannya menarik bagi pengguna energi industri dan produsen energi.

Selain itu, sektor panas bumi menghasilkan lebih banyak lapangan kerja langsung dan tidak langsung dibandingkan sumber energi terbarukan lainnya, dengan perkiraan 34 pekerjaan per megawatt terpasang, dibandingkan dengan 19 pekerjaan di sektor pembangkit listrik tenaga angin dan 12 pekerjaan untuk instalasi PV surya, menurut perusahaan energi Italia Enel. . Bagi negara-negara Afrika yang pertumbuhan ekonominya pesat, yang diperkirakan akan menampung 1,7 miliar orang pada tahun 2030, industri yang menciptakan lapangan kerja dan mempercepat transisi energi global kemungkinan besar akan menerima perlakuan istimewa dari pemerintah dan dukungan masyarakat yang luas.

Hal ini, pada gilirannya, dapat membantu sektor panas bumi bertahan dalam persaingan dengan sumber-sumber energi pesaing di tahun-tahun mendatang, meskipun beberapa sumber energi tersebut lebih murah untuk dibangun per unit kapasitas energinya.

READ  Cara hidup kita saat ini menghadapi batas.

Fokus geografis

Pembangkit listrik tenaga panas bumi biasanya tersebar di sepanjang batas lempeng tektonik utama, sehingga pembangkit listrik tenaga panas bumi bukanlah pilihan yang tepat di semua lokasi.

Namun, di wilayah dimana lempeng tektonik aktif bergerak dan panas bumi dapat dieksploitasi pada kedalaman yang relatif dangkal, instalasi panas bumi dapat menjadi cara yang hemat biaya untuk menghasilkan energi bersih dan berlimpah.

Di Kenya, Great Rift Valley merupakan sumber utama energi panas bumi.

Lembah ini terletak di sepanjang East African Rift, salah satu zona keretakan benua paling aktif di dunia, dan memberikan akses yang relatif mudah bagi para ahli geologi ke sumber panas bumi.

“Rata-rata, para insinyur di seluruh dunia perlu mengebor sekitar 3.000 hingga 4.000 meter untuk membuat sumur panas bumi, namun beberapa sumur di Kenya hanya memiliki kedalaman 900 meter,” Bikitsa Manji, manajer umum Perusahaan Pembangkit Listrik Kenya, mengatakan dalam sebuah laporan. . Laporan Dana Moneter Internasional.

Jangkauan lebih luas

Akses yang relatif mudah terhadap sumber daya panas bumi telah membawa Kenya menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan situs panas bumi. Negara ini telah meningkatkan kapasitas panas bumi sebesar 375% dari tahun 2010 hingga 2022, lebih banyak dibandingkan produsen panas bumi besar lainnya, menurut data dari Ember Research Center.

Insinyur dan manajer proyek di Kenya pada gilirannya telah mengembangkan keahlian terdepan di dunia dalam sektor panas bumi, dan sering kali memimpin pengembangan proyek panas bumi, mulai dari survei lokasi hingga penilaian dampak lingkungan dan desain fasilitas di tempat lain.

Hal ini memungkinkan negara-negara tetangga seperti Ethiopia dan Djibouti – yang juga berbatasan dengan East African Rift – untuk mulai mengembangkan sumber daya panas bumi di bawah pengawasan para ahli Kenya.

READ  Garuda melihat lebih dekat pada layanan terjadwal ke Schiphol, tetapi 'harapannya positif'

Namun, proyek-proyek baru ini hanyalah permulaan dari potensi panas bumi di Afrika Timur.

Menurut Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa, Afrika Timur mempunyai potensi untuk menghasilkan lebih dari 20 gigawatt listrik dari lokasi panas bumi, yang berarti lebih dari dua kali lipat total kapasitas listrik terpasang di Kenya dan Ethiopia jika digabungkan.

Bagi perusahaan-perusahaan energi di Kenya, tambahan kapasitas panas bumi akan memungkinkan mereka meningkatkan pasokan listrik secara keseluruhan tanpa harus meningkatkan penggunaan bahan bakar fosil melebihi tingkat saat ini yaitu sekitar 12%, sehingga menjadikan sektor energi negara tersebut sebagai salah satu yang terbersih di Afrika.

Bagi Afrika secara keseluruhan, dimana pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2050, pembangunan kapasitas panas bumi di Afrika Timur yang dipimpin oleh Kenya akan memungkinkan banyak negara memperoleh manfaat dari listrik bebas emisi dalam jumlah yang lebih besar, sekaligus memberikan manfaat bagi benua tersebut. lebih banyak energi. Kemandirian energi.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pengembangan energi panas bumi di Kenya saat ini sebagian besar merupakan isu lokal, dampak peningkatan pembangkitan energi ramah lingkungan di Afrika Timur mungkin mempunyai implikasi jangka panjang terhadap pasar energi global. Pendapat yang dikemukakan di sini adalah pendapat penulis, seorang kolumnis Reuters.