Nilai ganti rugi yang diasuransikan akibat gempa bumi baru-baru ini di Jepang bisa mencapai €5,85 miliar. Hal ini menurut perkiraan lembaga AS Karen Clark & Company (KCC), sebuah lembaga yang mengkhususkan diri pada angka dan perkiraan seputar bencana jenis ini.
Menurut perusahaan, kerusakan rumah mencakup lebih dari dua pertiga total kerusakan. Banyak bangunan dengan fungsi lain, seperti pabrik dan pusat perbelanjaan, dibangun agar lebih tahan terhadap gempa bumi di kota-kota yang terkena dampak. Bangunan-bangunan ini seringkali terbuat dari baja, sehingga kecil kemungkinannya untuk runtuh.
Gempa yang terjadi Senin kemarin mencapai magnitudo 7,6 dan disusul beberapa gempa susulan. Di beberapa kota di pesisir barat, banyak rumah roboh atau hancur akibat kebakaran. Tingkat kehancuran sepenuhnya belum dapat ditentukan.
Menurut laporan terbaru, jumlah korban tewas mendekati 100 orang. Banyak juga yang hilang dan terluka. Misi ribuan penyelamat menjadi rumit karena gempa susulan, tanah longsor dan jalan rusak. Mereka belum mampu menjangkau ratusan orang di Prefektur Ishikawa yang paling terkena dampaknya.
-
Dodental aardbeving Japan loopt op richting 100, nog 222 mensen vermist
-
Japan kon volgens premier lastig beeld krijgen van omvang aardbevingsschade
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark