BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pengadilan Federal AS akan mempertimbangkan untuk mencegah Trump memberikan suara pada bulan depan

Pengadilan Federal AS akan mempertimbangkan untuk mencegah Trump memberikan suara pada bulan depan

Mantan Presiden Trump, di sini dalam foto arsip

Berita Noos

Bulan depan, Mahkamah Agung Federal AS akan mempertimbangkan pertanyaan apakah mantan Presiden Donald Trump dapat berpartisipasi dalam pemilihan presiden November mendatang. Bulan lalu, Mahkamah Agung Colorado memutuskan bahwa Trump harus dilarang masuk dalam daftar pemilih karena perannya dalam penyerbuan Capitol pada Januari 2021. Di Maine, Trump kini juga tidak diperbolehkan lagi muncul dalam daftar pemilih. Suara.

Trump mengajukan banding atas keputusan Colorado tersebut ke pengadilan federal, yang kini akan melakukan intervensi dalam kasus tersebut. Sidang pertama dijadwalkan akan digelar pada 8 Februari, dan kemudian keputusan pengadilan akan diterapkan di seluruh negeri.

Kasus ini kemungkinan besar akan disidangkan dengan cepat, bahkan sebelum pemilihan pendahuluan di beberapa negara bagian. Di banyak negara bagian, masyarakat akan pergi ke tempat pemungutan suara pada tanggal 5 Maret selama Super Tuesday. Pengadilan tampaknya ingin mengeluarkan putusan sebelum itu.

Di Colorado, Trump dilarang mengikuti pemilu berdasarkan ketentuan konstitusi lama yang berlaku segera setelah Perang Saudara Amerika. Pasal ini, Bagian 3 dari Amandemen Keempat Belas, menyatakan bahwa orang yang memegang jabatan politik tidak boleh terlibat dalam pemberontakan atau pemberontakan.

Pembelaan Trump mengatakan bahwa pasal tersebut tidak berlaku bagi presiden, dan bahwa Trump tidak ikut serta dalam pemberontakan. Pengadilan Federal harus memutuskan bagaimana menafsirkan artikel ini.

READ  Hujan terus turun: karung pasir gratis untuk warga Belgia