Praktik berpolitik di Indonesia
Bagaimana segala sesuatunya telah berubah. Jika Anda ingin sukses dalam dunia politik di Indonesia, menjalin hubungan dengan Jokowi tentu akan membantu.
Lihatlah pohon keluarga. Tak hanya berkampanye untuk calon wakil presiden, Racca berusia 36 tahun itu juga terpilih menjadi Wali Kota di kampung halamannya, Solo, pada tahun 2020. Politisi muda ini menang telak berkat popularitas dan modal sosial Jokowi.
Lalu ada putra bungsunya, Kaisang Panjarip, 28 tahun, yang lebih dikenal karena karisma YouTube-nya dibandingkan pengalaman politiknya, yang bulan lalu menjadi ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang melayani pemilih muda.
Terakhir, menantu laki-lakinya, Bobby Nasution, memilih Wali Kota Medan pada tahun 2020. Kampanyenya sangat mengandalkan hubungan kekeluargaan, sehingga membangun persepsi bahwa ia akan mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat karena posisinya yang terhormat.
Jokowi menolak anggapan bahwa keluarganya diuntungkan karena dia adalah kepala negara. Jika masyarakat Indonesia ingin memilih mereka, katanya kepada saya dalam sebuah wawancara pada tahun 2020, saya tidak bisa menghentikan mereka. Itu keputusan publik.
Namun bahkan seorang pemimpin karismatik, dengan peringkat dukungan yang kuat terhadap dirinya, tidak akan kebal terhadap kekecewaan publik atas apa yang tampaknya merupakan kembalinya dinasti politik di negara kepulauan ini.
“Memilih Gibran sebagai wakil presiden akan memastikan bahwa Jokowi akan dapat terus memberikan pengaruh di balik layar selama pemerintahan Prabowo,” kata Alexander Arifianto, peneliti senior di Institute of Defense and Strategic Studies di Singapura, kepada saya. “Dinasti politik di Indonesia bukanlah hal yang aneh, namun tidak terlalu efektif. Dinasti ini juga memicu reaksi kekerasan dari masyarakat ketika diumumkan ke publik.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia