Mengikuti contoh Amerika, Komisi Eropa ingin menunjuk ahli epidemiologi utamanya untuk mengelola epidemi di masa depan dengan lebih baik. Tahun ini seharusnya sudah dimulai, temukan komisinya.
Para ahli dan administrator tidak selalu setuju satu sama lain tentang pendapat para ilmuwan, yang mengarah pada perbedaan pendapat. Kepala ahli epidemiologi baru akan memberikan “saran ilmiah yang lebih jelas dan lebih terpadu”. Komisi percaya bahwa penasihat baru dapat membantu politisi membuat keputusan yang lebih baik dan memberikan informasi yang lebih baik kepada warga. Banyak negara Uni Eropa memiliki kepribadian ilmiahnya sendiri selama krisis Corona, seperti Jaap van Diesel di Belanda.
Pentingnya kemajuan semacam itu bukan satu-satunya pelajaran yang diambil Komisi Eropa dari perang melawan virus corona. Misalnya, juga harus ada sistem deteksi global yang memicu alarm segera setelah bahaya baru muncul.
Itu juga harus menilai apakah UE siap untuk menghadapi krisis kesehatan berikutnya dan, jika perlu, harus memungkinkan untuk menyatakan keadaan darurat Eropa. Selain itu, komisi ingin memerangi berita palsu dan disinformasi secara lebih kreatif.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia