Media resmi Tiongkok melaporkan, jumlah korban tewas akibat tanah longsor yang terjadi di provinsi Yunnan, Tiongkok, telah meningkat menjadi 31 orang. Jumlah orang hilang mencapai sembilan belas orang pada Selasa pagi. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan.
Longsor terjadi di barat daya Tiongkok menjelang fajar pada Senin. Tanah longsor tersebut berdampak pada delapan belas keluarga di dua desa di kaki gunung dekat Kota Zhaotong.
Media pemerintah melaporkan bahwa 47 orang dianggap hilang. Tiga di antaranya baik-baik saja. Sebelumnya pada hari Selasa, media pemerintah melaporkan bahwa 25 orang tewas dan 19 lainnya hilang.
Kantor berita resmi melaporkan lebih dari 900 orang telah dievakuasi Xinhua. Dua di antaranya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sebagian pengungsi tinggal bersama keluarganya, sebagian lagi berada di tempat penampungan sementara. Pihak berwenang antara lain mengirimkan tenda, jaket, dan selimut ke daerah yang terkena dampak.
Xinhua Laporan “berpacu dengan waktu” untuk menemukan orang hilang. Pekerjaan penyelamatan, yang berlanjut sepanjang malam, menjadi lebih sulit karena hujan salju lebat dan suhu yang sangat dingin.
Presiden Xi Jinping memerintahkan operasi penyelamatan skala besar. Ada lebih dari seribu petugas penyelamat dan puluhan anjing polisi di lokasi.
Krijg meldingen bij nieuws uit China
Om een vraag te kunnen stellen dien je in te loggen. Log in of maak binnen 1 minuut jouw gratis account aan.
-
Tientallen mensen bedolven na aardverschuiving in Chinese provincie Yunnan
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark