Semua pertandingan di liga sepak bola papan atas Indonesia telah ditangguhkan selama seminggu. PSSI, Persatuan Sepak Bola Nasional, mengumumkan akan meluncurkan penyelidikan atas apa yang sebenarnya terjadi. Di Belanda dan Spanyol, mengheningkan cipta selama satu menit dilakukan sebelum pertandingan sepak bola untuk memperingati para korban.
Persaingan tidak akan dilanjutkan di Indonesia sampai penyelidikan keselamatan menyeluruh dilakukan di sekitar pertandingan sepak bola. Presiden Joko Widodo mengatakan itu pada Minggu. Menteri Olahraga Zinedine Amali ingin menyelidiki apakah aturan keselamatan yang lebih ketat diperlukan. Tidak menutup kemungkinan untuk memainkan pertandingan tanpa penonton.
Lantaran persaingan sengit antara kedua klub, pihak kepolisian di Jawa Timur mengimbau agar hanya suporter klub tuan rumah yang boleh memainkan pertandingan pada siang hari, bukan pada malam hari. Jauh lebih banyak tiket terjual daripada yang diizinkan. Masih belum jelas apakah beberapa suporter tandang juga hadir.
Drama stadion paling mematikan yang diketahui hingga saat ini terjadi pada Mei 1964 di ibu kota Peru, Lima. Setelah hanya enam menit bermain, kerusuhan pecah di tribun dan lapangan pada pertandingan antara Argentina dan Peru. Di sini juga, gas air mata memainkan peran penting dalam kerusuhan. Hampir 330 orang tewas dan 500 luka-luka.
Drama terbaru juga menampilkan stadion mematikan dengan gas air mata. Pada Mei 2001, di sebuah stadion di ibu kota Ghana, Accra, 126 orang tewas dalam kerumunan berikutnya setelah polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para perusuh.
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia