Pabrikan LG mendemonstrasikan teknologi baru untuk layar OLED ultra terang. Layar OLED baru ini pertama-tama akan hadir di jam tangan pintar dan kacamata pintar, bukan di TV. Perusahaan memamerkan dua TV OLED baru, satu dengan kecerahan lebih tinggi dan lainnya dengan kecepatan refresh sangat tinggi.
Selama konferensi teknologi layar, LG Display mengambil langkah baru di bidang OLED kaki. Misalnya saja, pabrikan asal Korea Selatan tersebut untuk pertama kalinya menampilkan layar dengan teknologi OLEDoS kepada publik. Layar ini memiliki kecerahan yang sangat tinggi hingga 10.000 nits, jauh lebih tinggi dibandingkan layar OLED yang lebih cerah saat ini. Ia juga memiliki resolusi tinggi sekitar 4000 piksel per inci.
Untuk saat ini, Anda tidak akan melihat panel OLED baru ini di TV. Menurut LG, prototipe yang ada saat ini masih berukuran koin, sekitar 1,3 inci. Teknologi ini saat ini hanya digunakan untuk headset augmented reality dan virtual reality serta jam tangan pintar. “Tampilan VR memerlukan kecerahan dan resolusi layar yang lebih tinggi dibandingkan tampilan biasa untuk meningkatkan kesan mendalam pada pemirsa,” kata LG.
Layar baru ini menggunakan elemen OLED berkualitas tinggi dengan Micro Lens Array, lapisan lensa cembung kecil, yang menurut LG “memaksimalkan keluaran cahaya”. Selain itu, layarnya menggunakan teknologi 3D tanpa kacamata untuk “efek 3D”.
TV untuk para gamer
LG Display juga memperkenalkan dua TV OLED baru di acara tersebut. Yang pertama adalah TV OLED 83 inci yang ditujukan untuk para gamer dengan kecerahan sangat tinggi yaitu 3.000 nits. Selain itu, ia memamerkan layar 27 inci dengan kecepatan refresh lebih tinggi yaitu 480Hz, untuk gambar lebih halus. Kecepatan ini dicapai untuk pertama kalinya pada panel OLED. Konsol game masih sering menggunakan 120Hz dan TV baru biasanya tidak dapat menangani lebih dari 144Hz. Menurut LG, monitor ini memberikan “pengalaman bermain game yang optimal dengan transisi layar yang sangat mulus dan jernih”.
Pabrikan asal Korea Selatan itu juga mengungkap layar yang didedikasikan untuk layar infotainment di mobil. Ia menggunakan Tandem OLED, sebuah teknologi yang menumpuk dua lapisan OLED di atas satu sama lain untuk meningkatkan kecerahan dan daya tahan. Hal ini penting karena Apple juga menggunakan Tandem OLED di iPad Pro baru. Namun kini LG menyebut teknologi tersebut sudah ada sejak 2019.
Akhir dari TV OLED yang dapat dilipat?
Dan jika Anda menantikan momen ketika TV OLED lipat LG menjadi lebih terjangkau, ada kabar buruknya. Pasalnya menurut media Korea Selatan, LG telah menghentikan produksi TV OLED lipatnya. LG meluncurkan TV lipat ini pada tahun 2021, namun dibanderol dengan harga yang mahal. Di Belanda, harga TV saat diluncurkan adalah 99.999 euro.
Pabrik dikatakan telah tutup dan semua model tampilan telah dikumpulkan dari toko. Menurut surat kabar Chosun, biaya produksi layar TV lipat masih sangat tinggi.
Baca lebih banyak berita tentang OLED dan ikuti terus buletin kami.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita