Teks dan foto oleh Lieke Muijsert
Anda akan menemukan orang-orang tercantik dan pakaian terbaik di kampus Wageningen. Kami fokus pada mereka di bagian ini. Kali ini mereka adalah William Bartoki Hamonangan dan mahasiswa Magister Inovasi Bisnis Berkelanjutan dan Sains Berbasis Bio dari Ashoka, Indonesia. Mereka mengenakan kostum tradisional Indonesia saat festival budaya di kampus pada bulan Maret.
William: 'Saya memakai batik, pakaian nasional Indonesia. Kain tersebut mempunyai corak yang berbeda-beda di setiap daerah. Saat ini ada 38 daerah di Indonesia, namun ada pula yang mempunyai bentuk ganda atau gabungan dari berbagai bentuk tergantung suku bangsa, apalagi kita mempunyai ratusan agama yang berbeda-beda. Batik saya berasal dari Jawa.
'Gaun tersebut terdiri dari kemeja dan rok panjang dengan motif pas. Sebenarnya batik hanyalah sebuah motif, bahannya bisa apa saja dan motifnya bisa apa saja, misalnya sepatu atau tas sekalipun. Batik asli adalah buatan tangan dengan pola yang detail dan oleh karena itu mahal, Anda membayar tenaga kerjanya. Saat ini sebagian besar adalah buatan pabrik, termasuk apa yang saya dan Ahsoka kenakan sekarang.
Satu hal yang dimiliki setiap orang yang tinggal di Indonesia di lemari pakaiannya adalah batik. Orang tua kita menyuruh kita untuk membawa setidaknya satu tikar ketika kita pergi ke suatu tempat. Kemeja ini sangat kasual namun bisa dikenakan pada acara informal. Di Indonesia kita mempunyai Hari Patik Nasional dimana kita semua memakai Patik. Saya juga terkadang memakainya ke universitas dan saya bangga karenanya.'
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit