BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Korban tewas akibat tanah longsor di Sumatra meningkat menjadi 50 orang

Korban tewas akibat tanah longsor di Sumatra meningkat menjadi 50 orang

Kerusakan pasca banjir di Sumatera Barat

berita NOS

Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat telah meningkat menjadi 52 orang, menurut pejabat setempat di pulau Indonesia. Setidaknya tujuh belas orang hilang.

Pada Sabtu malam, beberapa kabupaten di sebelah barat pulau Indonesia terendam tanah longsor setelah hujan berkepanjangan. Ratusan rumah, masjid, jalan, dan sawah juga hancur. Lebih dari 3.000 orang telah dievakuasi, katanya Layanan Pemulihan Bencana Nasional. Polisi dan tentara bekerja sama dengan relawan dan petugas penyelamat setempat.

Badan cuaca Indonesia BKMG mengatakan peningkatan curah hujan disebabkan oleh kenaikan suhu laut. “Suhu yang tidak normal telah tercatat di hampir seluruh perairan di dunia. Di Indonesia sendiri, kenaikan suhu sebesar 1 derajat Celcius telah meningkat secara signifikan,” kata seorang pejabat badan tersebut. Pos Jakarta.

Gambar udara yang diambil pada hari Minggu dengan jelas menunjukkan tingkat kerusakan setelah tanah longsor:

Pemandangan udara Sumatera pasca longsor

Saat musim hujan, Indonesia khususnya Sumatera rentan terhadap bencana tanah longsor dan banjir. Pada bulan Maret tahun ini, puluhan orang tewas akibat tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat juga di Sumatera Barat.

Badai tersebut menyebabkan lumpur, bebatuan, dan pepohonan menuruni gunung. Lebih dari 80.000 orang mengungsi ke tempat penampungan sementara.

READ  Negara-negara seperti Brasil dan Indonesia telah sepakat untuk menghentikan deforestasi