Para tunawisma dibunuh dalam tiga hari terpisah di Los Angeles minggu ini. Polisi mencurigai satu orang yang bertanggung jawab, dan mengundang semua orang untuk bermalam di rumah. “Pokoknya, jangan tidur di luar sendirian.”
Para korban ditembak pada Minggu dini hari, Senin, dan Rabu pagi. Mereka bertiga tidur sendirian, di gang, atau di tempat terbuka. Pembunuhan tersebut dilakukan di berbagai tempat di kota tersebut. Namun, polisi melihat ada hubungannya.
“Ini adalah seorang pembunuh yang melihat tunawisma sebagai mangsanya,” kata Wali Kota Karen Bass pada konferensi pers. “Kami meminta semua orang untuk menghubungi teman atau kerabat yang tinggal di jalanan. Mereka harus tahu tentang bahaya ini.”
Tempat penampungan darurat bagi para tunawisma di Los Angeles yang biasanya hanya tersedia saat cuaca buruk kini dibuka.
Polisi meminta warga kota untuk mencari mobil berwarna gelap. Foto pengawasan yang dibagikan oleh polisi menunjukkan seorang pria. Badan Reserse Kriminal Nasional juga membantu pencarian tersangka dan berupaya mengetahui apakah ada korban lain.
Los Angeles telah berjuang selama bertahun-tahun dengan banyaknya populasi tuna wisma di kota tersebut. Tahun lalu, jumlah tersebut meningkat 9 persen menjadi lebih dari 75.500, tulisnya Waktu New York sebelumnya.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark