Berita Noos•
Mantan Presiden Giorgio Napolitano meninggal di Italia. Dia meninggal di rumah sakit Roma pada usia 98 tahun.
Napolitano menjabat sebagai presiden Italia dari tahun 2006 hingga 2015. Ia terpilih di negara di mana kelompok kiri dan kanan sangat bertentangan satu sama lain. Baru pada putaran keempat dia mampu memperoleh mayoritas yang diperlukan.
Napolitano secara tradisional adalah seorang komunis. Dalam Perang Dunia II, ia berpartisipasi dalam perlawanan komunis melawan diktator fasis Mussolini dan Hitler. Pada tahun 1953 ia menjadi anggota Parlemen Partai Komunis.
Pada tahun 1990-an, partai tersebut bertransformasi menjadi partai sosial demokrat. Napolitano menjadi Menteri Dalam Negeri, kemudian menjadi Anggota Parlemen Eropa, dan pada tahun 2006, ketika ia berusia 80 tahun, ia menjadi Presiden.
Pecahkan kebuntuan
Jabatan presiden di Italia sebagian besar merupakan jabatan seremonial, namun Napolitano telah memainkan peran penting dalam memecahkan kebuntuan politik di Italia yang terpolarisasi dalam beberapa kesempatan. Misalnya, pada tahun 2011 ia menghindari krisis politik dengan meminta Mario Monti membentuk pemerintahan, setelah Perdana Menteri Berlusconi menawarkan pengunduran diri menyusul perselisihan mengenai belanja pemerintah yang tinggi.
Napolitano memiliki hubungan baik dengan Vatikan, dan merupakan salah satu dari sedikit orang yang diberitahu sebelumnya pada tahun 2013 bahwa Paus Benediktus XVI akan mengundurkan diri.
Pada tahun yang sama, Napolitano terpilih kembali untuk masa jabatan tujuh tahun kedua. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di Italia. Napolitano tidak menyelesaikan masa jabatan keduanya. Pada tahun 2015, ia mengundurkan diri karena usianya yang sudah lanjut, karena usianya sudah 89 tahun. Ia digantikan oleh Sergio Mattarella.
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark