BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Marketmind: Cina di bawah pengawasan politik dan ekonomi

Marketmind: Cina di bawah pengawasan politik dan ekonomi

Jamie McKeever Melihat Masa Depan di Pasar Asia

Investor sepenuhnya fokus pada China pada hari Selasa: mengamati berbagai data, termasuk produk domestik bruto kuartal pertama, dari perspektif ekonomi dan pasar, sementara perubahan terbaru dalam hubungan AS-China tidak akan meredakan kekhawatiran geopolitik.

Penegakan hukum AS pada hari Senin menangkap dua warga New York yang diduga menjalankan “kantor polisi rahasia” China di Chinatown Manhattan sebagai bagian dari tindakan keras terhadap para pembangkang AS yang diduga menjadi sasaran Beijing.

Pada hari Senin, jaksa AS mengungkap dakwaan terhadap 34 pejabat China karena menjalankan “pertanian troll” dan melecehkan para pembangkang secara online, termasuk mengganggu pertemuan mereka di platform teknologi AS.

Itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara dua negara adidaya, terakhir di Taiwan. Sebuah kapal perang AS melewati Selat Taiwan pada hari Minggu, beberapa hari setelah China menyelesaikan latihan militer terakhirnya di sekitar pulau itu.

Investor bereaksi dengan kaki mereka. Manajer aset global utama telah membuang saham China dan menambahkan saham energi AS ke portofolio mereka dengan rekor kecepatan dalam beberapa hari terakhir, menurut laporan oleh Goldman Sachs.

Bagan: Pertumbuhan PDB China dan suku bunga

Jika ini tentang data ekonomi China, reaksi investor mungkin berbeda. Dalam banyak hal, pembukaan kembali negara itu setelah penguncian Covid hampir tiga tahun lebih baik dari yang diharapkan – dengan indeks kejutan ekonomi China mencapai level tertinggi 17 tahun minggu lalu.

Data hari Selasa menunjukkan produk domestik bruto diharapkan menjadi 4,0% dari tahun lalu dan 2,9% dari periode Oktober-Desember.

Tingkat pertumbuhan tahunan untuk investasi perkotaan, produksi industri dan penjualan ritel untuk bulan Maret diperkirakan akan meningkat tajam, terutama penjualan ritel – para ekonom memperkirakan kenaikan 7,4%, lebih dari dua kali lipat 3,5% di bulan Februari.

READ  Gunung Nikel 'Emas' Indonesia

Sementara itu, bank sentral Indonesia secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada 5,75% untuk pertemuan ketiga berturut-turut dan selama sisa tahun 2023.

Meskipun inflasi telah mereda sejak bulan September, namun inflasi bulan Maret mencapai 4,97%, di atas target Bank Indonesia sebesar 2%-4%. Namun, pembuat kebijakan berharap pengetatan yang lalu akan mencapai target akhir tahun ini.

Berikut adalah tiga perkembangan utama yang dapat memberi pasar lebih banyak arah pada hari Selasa:

– ‘dump data’ Cina

– Keputusan Kebijakan Bank Sentral Indonesia

– Musim pendapatan Q1 AS sedang berlangsung