BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menteri Ramadan menandatangani perjanjian donasi vaksin di Belanda

Menteri Ramadan menandatangani perjanjian donasi vaksin di Belanda
Atas nama Pemerintah Suriname, Menteri Ramadin menandatangani Perjanjian Hibah antara Republik Suriname dan Negara Belanda.


Pada Senin, 7 Juni 2021, Menteri Kesehatan Ammar Ramadan menandatangani perjanjian hibah antara Republik Suriname dan Negara Belanda atas nama Pemerintah Suriname. Dari pihak Belanda, rekannya, Menteri Kesehatan, Kesejahteraan dan Olahraga, Hugo de Jong, membenarkan dokumen tersebut. Hal ini membuat janji vaksin dari Belanda menjadi kenyataan.

Pengiriman pertama akan tiba di Suriname pada Rabu, 9 Juni 2021. Awalnya mungkin sekitar 40.000 vaksin, tetapi menurut Kementerian Kesehatan, rumah sakit di Belanda telah meminta jumlah vaksin yang lebih sedikit, sehingga menyisakan ruang untuk menyediakan Suriname dengan batch yang lebih besar. Pengiriman pertama menyangkut 90.000 vaksin AstraZeneca yang dapat langsung digunakan di Suriname.

Pada akhirnya, Belanda bermaksud untuk memasok 750.000 dosis AstraZeneca, jika mungkin bulan ini, tetapi itu tergantung pada pengiriman yang diterima oleh Belanda sendiri.

50.000 vaksin juga akan dikirimkan dari Moderna ke Suriname. Dosis ini sedang digantikan oleh AstraZeneca saat ini. Tidak seperti Moderna, vaksin ini dapat disimpan pada suhu lemari es dan oleh karena itu mudah diintegrasikan ke dalam program vaksinasi Suriname secara logistik.

Vaksin bukan satu-satunya yang didapat Suriname dari Belanda. Selasa lalu, negara itu menerima wadah oksigen dan alat pelindung diri. Pada hari Jumat, ia diikuti oleh tim yang terdiri dari sekitar dua puluh dokter, ahli mikrobiologi, dan perawat. Paket bantuan juga mencakup obat-obatan, peralatan medis, dan bahan habis pakai. Dukungan ini datang pada saat di Suriname kita menghadapi krisis kesehatan yang serius dari Covid-19.

Dengan dukungan tersebut, Suriname diharapkan dapat menguasai situasi Covid-19 dengan lebih cepat.

Lihat juga: