Pada pekan pertama Maret, ekspor bawang merah Belanda musim 2021-2022 sudah menembus angka 1 juta ton. Ini tiga minggu lebih awal dari tahun lalu.
Dengan volume ekspor lebih dari 1 juta ton hingga minggu ke-9, sekitar 45.000 ton telah diekspor selama musim 2020-2021. Senegal membeli lebih dari 175.000 ton musim ini, diikuti oleh Pantai Gading (155.000 ton), Inggris Raya (97.000 ton) dan Guinea (63.000 ton). Tiga negara terakhir khususnya telah membeli bawang Belanda secara signifikan meningkat musim ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada minggu ke-9, GroentenFruit Huis mengekspor 16.800 ton bawang ke total 75 negara, menurut angka dari Biro Kontrol Kualitas (KCB). Ini merupakan level terendah sejak pertengahan Juli saat musim ekspor dimulai. Target ekspor utama untuk minggu ke-9 adalah Inggris Raya dengan 3.000 ton. Patut dicatat bahwa volume yang dijual ke Pantai Gading kurang dari 1.000 ton untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama.
Lokasi saat ini di Afrika Barat
Sejauh menyangkut Afrika Barat, Senegal telah keluar dari pasar bawang Belanda selama beberapa minggu. Pada minggu ke-9, sebagian besar bawang di daerah tersebut masih dikirim ke Mauritania (1.800 ton) dan Guinea (1.600 ton). Pembeli yang sedikit lebih besar pada awal Maret adalah Indonesia (1.300 ton) dan Malaysia (1.200 ton).
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit