Beberapa tempat di pantai timur Bonaire telah terkontaminasi minyak. Cairan tersebut berasal dari tongkang tangki yang terbalik awal bulan ini di dekat Trinidad dan Tobago, sekitar 700 kilometer sebelah timur Bonaire.
Menurut pemerintah setempat, residu minyak ditemukan di Teluk Lac, di Laguna, dan di Pantai Sorobon. Minyak menimbulkan ancaman serius bagi hewan laut dan ekosistem yang rentan seperti hutan bakau, lapor Otoritas Publik Bonaire (OLB).
Minyak masih bocor dari tongkang. Otoritas Pelabuhan dan Direktur Alam STINAPA telah mengambil tindakan dalam beberapa hari terakhir untuk menghentikan produksi minyak. Namun meskipun ada penyaringan minyak di Pantai Sorobon, residu minyak masih terus terbawa secara lokal. OLB menghimbau warga untuk menjauhi lokasi yang terkontaminasi.
Kapal tidak mengirimkan sinyal bahaya
Minyak tersebut berasal dari tongkang tangki yang terbalik di dekat Trinidad dan Tobago pada 7 Februari. Kemudian pemerintah nusantara menggagas rencana bencana. Kapal tidak mengirimkan sinyal bahaya. Tidak ada kru yang ditemukan di lokasi kecelakaan.
Penjaga Pantai Trinidad dan Tobago dan Kementerian Keamanan Nasional kemudian dapat menentukan bahwa tongkang tersebut sedang dalam perjalanan ke Guyana dengan kapal tunda. Pemilik grup tersebut kini telah diidentifikasi oleh pihak berwenang.
-
Inwoners Bonaire en Greenpeace willen klimaatactie en klagen de staat aan
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark