Sebagai bagian dari Proyek Film Euregional, murid-murid dari Grotius dan Broekland College of Heerlen pergi untuk meneliti masa lalu kolonial di Euregion Meuse-Rhine.
Hasil penelitian mereka terekam dalam film dokumenter Eurigio Postcologne (A) untuk, yang tayang perdana pada hari Senin di Royal di Heerlen. Selain siswa dari Grotius dan Broekland, proyek ini juga menguntungkan siswa Paul-Julius-Reuter Berufskollege dari Aachen dan GO! Kolaborasi Next Level X Hasselt.
kesadaran
Dengan film dokumenter ini, para pembuat film ingin meningkatkan kesadaran tentang peristiwa di bekas jajahan Belanda (Indonesia), Belgia (Kongo Belgia), dan Jerman (termasuk Kenya, Tanzania, dan Namibia saat ini). Selain itu, perhatian diberikan pada dampak masa lalu kolonial terhadap masyarakat saat ini.
tidak ada orang yang saya cintai
Penelitian tentang masa lalu kolonial membuat siswa terkesan. Di antara mereka adalah Thijmann Hermanns dari Grotius: “Saya sudah tahu banyak tentang Belanda. Tapi tidak tentang Jerman dan Belgia. Masih ada perasaan bahwa Belgia sedikit lebih buruk daripada Belanda. Di Kongo itu sangat mengerikan. Orang Jerman dan Orang Jerman Kami orang Belanda juga tidak saling mencintai”.
topik saat ini
Masa lalu kolonial dan semua pelanggaran yang dilakukan di sana masih berpengaruh. “Pikirkan saja gerakan Black Lives Matter serta perang di Ukraina,” kata Griet Cordemans, penggagas proyek atas nama Paul Julius Reuter Berufskollege di Aachen. “Ini bukan pelajaran yang menyenangkan, tetapi semua siswa melaporkan bahwa mereka telah belajar banyak.”
Jürgen Riemann
Tamu istimewa di premier adalah komedian dan presenter TV Jürgen Reimann, yang memiliki latar belakang Suriname. “Kita sangat perlu berbicara tentang masa lalu kolonial. Jika kita tidak belajar dari sejarah, kita tidak pantas diremehkan.”
Raymann, siapa? sejarah keluarga Dia juga sangat menyukai Roermond, perhatikan bahwa masih banyak polarisasi dalam topik ini. “Kita harus menelaah seluruh sejarah kolonial Eropa. Kekayaan Eropa berawal dari masa itu. Saya kira penting untuk disadari. Itu juga menciptakan pemahaman. Saya orang Belanda, tapi ketika orang melihat penampilan saya, mereka sering bertanya-tanya bagaimana saya bisa melakukannya. jadilah orang Belanda. Dengan memahami masa lalu ‘Mereka mengerti mengapa saya berada di sini. Tidak masuk akal jika orang mengatakan kepada saya, ‘Singkirkan dari mana Anda berasal’.”
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan