BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Musik rakyat tradisional Maluku menjadi hidup dalam film dokumenter Ghost Shreks

Musik rakyat tradisional Maluku menjadi hidup dalam film dokumenter Ghost Shreks

Pada tahun 2021, tujuh puluh tahun yang lalu, tentara KNIL Maluku beserta keluarganya diberangkatkan ke Belanda dengan kapal laut. Pemerintah Belanda menyuruh mereka menunggu perkembangan di negara baru Indonesia sebelum kembali ke Maluku tercinta. Namun, tidak lagi. Musisi Maluku “Pete Lopes”, kakek dari penyanyi jazz dan pop terkenal Maluku Jessica Manuputi, adalah salah satu prajurit KNIL yang tiba pada 12 Mei 1951 di Javakade di Amsterdam.

Menghormati leluhurnya dan tidak melupakan ketidakadilan yang dilakukan terhadap mereka, Jessica Manuputi terjun ke dalam permainan tradisional ‘lagu lagu’ pada ulang tahun 2021. Lagu-lagu Maluku tentang kerinduan, dan kerinduan untuk Maluku dan Ambon pada khususnya. Jessica berusaha membuat musiknya terdengar tradisional, tetapi tetap ingin menambahkan idenya sendiri dan ide musisinya. Dengan cara ini, dia merekam rekor unik dengan produser Jet Rebel.

Sebagai penghormatan terakhir, Jessica membawakan salah satu lagu lagu bersama ibunya. Mereka melakukannya tepat tujuh puluh tahun kemudian di tempat kakeknya, Pete Lopes, datang ke darat di Belanda bersama putrinya yang masih nol.

Film dokumenter tersebut dipilih untuk Festival Musik Dokumenter Internasional IN-EDIT. Maka film itu ditayangkan pada 17 April di Melkweg, Amsterdam. Karena sukses besar, pertunjukan tambahan ditambahkan ke Melkweg pada hari Sabtu 22 April. Ini dimulai pukul 18:00. Penjualan tiket sudah dimulai. Untuk tiket pergi ke www.milkweg.nl .

Banyak orang mengenal pembuat film dokumenter dan penulis Joost Schrekes (lahir dan besar di Horn) dari film dokumenter ‘My Father’s War’ yang ia sutradarai pada tahun 2017.