BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Negosiasi perdamaian tidak memungkinkan sekarang, kata Sekretaris Jenderal PBB Guterres • Zelensky dan von der Leyen membahas pertahanan, integrasi Eropa, dan sanksi

Negosiasi perdamaian tidak memungkinkan sekarang, kata Sekretaris Jenderal PBB Guterres • Zelensky dan von der Leyen membahas pertahanan, integrasi Eropa, dan sanksi

Yevgeny Prigozhin, komandan tentara bayaran Rusia Wagner, mengklaim bahwa satu unit tentara Rusia melarikan diri dari posisi depannya di dekat Pashmut hari ini. Ucapannya dalam sebuah video di media sosial menjadi pertanda bahwa perselisihan antara Wagner dan Kementerian Pertahanan Rusia belum juga terselesaikan. Prigozhin menyalahkan desersi tentara pada kementerian itu, yang “alih-alih berperang, merencanakan sepanjang waktu.”

Prigozhin dan pimpinan tentara Rusia dan kementerian pertahanan telah berperang bersama di Ukraina selama berbulan-bulan. Pekan lalu, Prigozhin mengancam akan menarik tentara bayarannya dari Bashmut jika dia tidak menerima lebih banyak amunisi. Dia dijanjikan amunisi ini kemarin, tapi di video baru hari ini dia bilang belum menerima apa-apa.

Pernyataan baru Prigozhin datang pada saat yang sensitif, pada hari Rusia merayakan kemenangannya atas Nazi Jerman. Dalam video tersebut, dia mengeluhkan kemampuan tentara Ukraina untuk melakukan serangan yang berhasil di wilayah perbatasan Rusia. Beberapa tangki bahan bakar terbakar. Prigozhin bertanya: “Mengapa negara tidak dapat mempertahankan wilayahnya?”

Kepala tentara bayaran mengakhiri pidatonya dengan memperingatkan pimpinan militer Rusia. “Jika segala sesuatu dilakukan untuk mengelabui Pemimpin Tertinggi (Presiden Putin, red.), Anda akan diusir, baik darinya maupun dari rakyat Rusia, yang akan marah karena kalah perang.”

Martin Alberts

Baca juga: Panglima Wagner Prigozhin memenangkan komando tentara Rusia, Moskow memenuhi permintaan akan lebih banyak senjata