Olahraga dan olah raga menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Di lapangan, di sepanjang garis, di kantin atau aula. Namun, hal ini tidak lagi jelas bagi semua orang. Keterjangkauan olahraga dan olahraga berada di bawah tekanan. Itu sebabnya para ahli dari berbagai organisasi berkumpul pada tanggal 17 Oktober, Hari Kemiskinan Sedunia, untuk membahas keterjangkauan olahraga dan olah raga. Uang tidak boleh menjadi penghalang untuk berolahraga dan berolahraga.
Hadir di meja tersebut para ahli dari Youth Fund for Sport and Culture, NOC*NSF, Müller Institute, ZonMW, Ministry of the Interior and Kingdom Relations, ING, Voorzieningenwijzer, Life Goals Foundation dan 3X3 Unites. Mereka bertemu atas undangan Organisasi Sosial di Bidang Olahraga, Platform Penyedia Layanan Olahraga Wirausaha, Aliansi Latihan dan Asosiasi Sepak Bola Belanda.
Peluang dan hambatan dibahas dalam diskusi meja bundar yang menarik. Tidak mampu membayar biaya sekolah, tidak mampu membeli sepatu atau seragam, orang tua tidak mempunyai mobil untuk mengantar ke pertandingan atau kurang percaya diri.
Peserta menunjukkan bahwa status sosial ekonomi keluarga tidak boleh menjadi penghalang untuk berpartisipasi dalam olahraga dan olah raga. Solusi yang mungkin dilakukan adalah dengan menawarkan voucher olahraga khusus untuk kaum muda, ketentuan yang lebih setara untuk mendukung masyarakat yang tidak mampu melakukan olahraga dan olah raga, dan menunjuk kontak keuangan di klub. Tapi ini bukan hanya tentang dukungan finansial. Kepercayaan, waktu, visi dan pelatih serta pelatih yang baik dan memadai juga penting untuk melibatkan orang-orang di dalam dan di luar klub olahraga.
Mendekati pemilu mendatang, peran politik menjadi semakin penting. Masyarakat mempunyai hak atas jaminan sosial. Olahraga dan olah raga adalah bagian penting dari hal ini. Tujuan pemerintah untuk merelokasi seperempat warga Belanda kini memerlukan tindakan. Hal ini tidak terjadi secara otomatis. Kebijakan mengambil tindakan agar tujuan Belanda yang lebih aktif dan sehat menjadi kenyataan.
Tidak ada yang menyelinap masuk
KNVB, sponsor utama ING, SchuldenlabNL, VorzieningenWijzer dan NSR (Jalur Bantuan Hutang Belanda) akan membantu orang tua dan asosiasi, agar anak-anak bisa bermain sepak bola meski tidak ada uang.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan