Indonesia mendominasi kompetisi panjat tebing di Asian Games, dan tingginya kecepatan acara tersebut merupakan kabar baik bagi olahraga ini.
Video-video tersebut menarik perhatian pemirsa dan beberapa menjadi viral, memperlihatkan olahraga tersebut kepada khalayak yang lebih luas.
Perlombaan estafet putra adalah urusan seluruh Indonesia, begitu pula perlombaan individu putri. Tim estafet putri juga mengalahkan Tiongkok di final, dan negara tersebut juga membawa pulang medali perunggu di tunggal putra.
Pendakian cepat itu sederhana – yang pertama sampai ke puncak menang. Rutenya selalu sama dan para pendaki terbang seperti monyet.
Panjat tebing memasuki Asian Games untuk pertama kalinya tahun ini dan akan memulai debutnya di Olimpiade di Jepang.
Sifat pendakian yang mudah dipahami dan kecepatan pendakian yang cepat menjadikannya pemandangan yang menarik bagi kebanyakan orang.
Khususnya, konfrontasi head-to-head antara kompetitor Jepang yang berotot dan kompetitor lokal menjadi video viral dengan pendaki Jepang tertinggal di belakang pendaki Indonesia.
Seorang pengguna Twitter bahkan membandingkannya dengan Spider-Man.
Konsep yang mudah dipahami akan memberikan keajaiban bagi keterlibatan pendakian Anda.
Meskipun demikian, ada beberapa keluhan di kalangan komunitas pendakian – ada tiga disiplin olahraga panjat tebing tetapi pemanjat cepat jarang memadukan seni mereka dengan salah satu dari dua disiplin lainnya – panjat tebing dan panjat tebing – atau sebaliknya.
Bagi banyak orang, ketiga disiplin ilmu tersebut dianggap sebagai olahraga yang berbeda, hal ini ditandai dengan fakta bahwa Indonesia belum mampu berkompetisi di ajang lain.
Namun Asian Games mengharuskan para pendaki berkompetisi dalam dua atau tiga speed climbing.
Hal ini membuat pemanjat tebing dan pemanjat ulung berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam hal speed wall, dan pemanjat cepat tertinggal dari yang lain.
Olimpiade Tokyo 2020 akan mengharuskan pendaki untuk melakukan ketiga disiplin ilmu tersebut.
Medali gabungan Indonesia jatuh ke tangan atlet Jepang dan Korea.
Namun, ini adalah langkah positif untuk pendakian dan videonya cukup untuk membuat Anda keluar dari hambatan.
More Stories
Banyak uang yang dihabiskan untuk olahraga dan hobi
Bulu tangkis adalah sesuatu yang sakral di Indonesia
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia