Berita Noos•
Lima pasien meninggal di Rumah Sakit Nasser di Gaza setelah kekurangan oksigen. Hal ini menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang berada di bawah kendali gerakan teroris Palestina Hamas. Tentara Israel mengatakan mereka menangkap lebih dari 20 pejuang Hamas di rumah sakit.
Kemarin, pasukan Israel menggerebek rumah sakit di kota Khan Yunis di selatan negara itu karena tentara mengatakan mereka memiliki indikasi adanya mayat sandera Israel di dalam gedung tersebut. Juru bicara Angkatan Darat Hajari menggambarkan operasi tersebut sebagai operasi yang “tertarget dan terbatas.” Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza menggambarkan serangan ini sebagai “serangan besar”.
Setelah penggerebekan, kekacauan terjadi di rumah sakit. Menurut Kementerian Kesehatan, beberapa orang yang berlindung di gedung tersebut tertular. Serangan Israel menyebabkan pemadaman listrik. Hal ini bisa menyebabkan kematian lima pasien yang menggunakan ventilator.
Foto menunjukkan pasien dan dokter berjalan melewati gedung yang rusak:
Kekacauan di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza
Seminggu yang lalu, tentara Israel sudah mengepung rumah sakit tersebut. Menurut staf, satu pasien tewas dan enam lainnya terluka akibat tembakan Israel beberapa jam sebelum serangan.
Tentara Israel memerintahkan lebih dari 460 orang yang hadir di rumah sakit tersebut, termasuk staf, pasien dan keluarga mereka, untuk pindah ke gedung tua di kompleks tersebut. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan gedung itu tidak dilengkapi untuk merawat pasien.
“Aktivitas teroris”
Tentara Israel mengatakan, “Operasi tersebut didasarkan pada informasi intelijen yang menunjukkan adanya aktivitas teroris Hamas di rumah sakit tersebut.” Pada X. Sejumlah tersangka yang ditangkap diduga ikut serta dalam serangan teroris 7 Oktober di Israel. Tentara mengatakan orang lain ditahan untuk diinterogasi. Selama penggeledahan di daerah sekitar rumah sakit, pasukan mengatakan mereka menemukan mortir, granat tangan dan senjata lain milik Hamas.
Pengepungan masih berlanjut. Tidak jelas apakah tentara benar-benar menemukan mayat para sandera.
Organisasi Kesehatan Dunia sedang mencoba menghubungi rumah sakit tersebut. Juru bicara organisasi tersebut mengatakan: “Masih ada pasien yang terluka parah dan sakit. Laporan bahwa banyak pasien dipindahkan secara paksa ke gedung lain sungguh mengkhawatirkan.”
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark