Pegawai negeri sipil di Jakarta untuk sementara waktu diminta bekerja dari rumah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas udara. Pemerintah Indonesia telah mengajukan permintaan ini kepada sekitar 25.000 pegawai negeri sipil.
cedera tertentu
Ada sekitar 50.000 pegawai negeri sipil di ibu kota Indonesia. Separuh dari mereka dengan baik hati namun segera meminta pekerjaan jarak jauh untuk dua bulan ke depan.
Konsentrasi partikel di kota besar ini – yang secara resmi berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa di Jakarta – sangat tinggi sehingga dianggap sebagai kota paling tercemar di dunia. Menurut pemerintah, polusi ini terutama disebabkan oleh lalu lintas yang padat dan kondisi cuaca. Pembangkit listrik tenaga batu bara dan beberapa kawasan industri di dekat kota juga berkontribusi.
Batuk
Penyebab langsung tingginya permintaan ini adalah batuk berkepanjangan yang dialami Presiden Joko Widodo. Kualitas udara yang buruk, terutama dalam beberapa pekan terakhir, disebut-sebut menjadi penyebabnya. Dalam pertemuan darurat tersebut, Widodo meminta pemerintah segera melakukan intervensi, termasuk bekerja secara hybrid di kantor.
memerintah
Beberapa pegawai negeri sipil di ibu kota Indonesia mulai bekerja dari rumah pada hari Senin, mengikuti perintah gubernur sementara Jakarta. Awalnya, peraturan ini akan berlaku bagi separuh pegawai pemerintah dan tiga perempat pegawai mulai bulan September.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit