BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pemilu di Indonesia adalah sebuah pekerjaan: 'Kode'

Pemilu di Indonesia adalah sebuah pekerjaan: 'Kode'

“Saya sebenarnya tidak punya TPS di pusat kota Jakarta, tapi tenda pemungutan suara,” kata Mustafa Markadi, koresponden Asia Tenggara. Berita Radio NOS 1. Biasanya di Indonesia jumlah pemilihnya sekitar 83 persen. Tinggi banget. Tapi nggak banyak yang datang ke tempat ini.”

Kawanan kuda

Indonesia memiliki sekitar 6.000 pulau, kata Markadi. “Pulau-pulau itu banyak yang punya gunung berapi atau hutan. Semua masyarakat yang tinggal di sana berhak memilih. Kotak suara dibawa ke sana dengan pesawat, kuda atau segala jenis perahu. Di banyak tempat itu bisa dilakukan. Panas sekali. Jadi keselamatan tindakan harus diambil.”

Indonesia saat ini sedang memasuki musim hujan, Margazhi. “Hujannya deras. Ada provinsi yang kebanjiran. Pemungutan suara ditunda sementara hingga sore hari agar semua orang punya kesempatan memilih dengan aman. Jadi pemilu ini adalah sistem logistik yang sangat besar. Ini juga yang terbesar dalam satu hari.” pemilu di Bumi.”

Pengaruh

Markadi mengatakan Presiden Joko Widodo mempunyai pengaruh dalam pemilu kali ini. “Pengaruhnya sangat tinggi menjelang pemilu, yang mendapat banyak kritik. Dia memilih untuk mendukung menteri pertahanannya, Subianto. Salah satu caranya adalah dengan mencalonkan putranya sendiri sebagai calon wakil presiden untuk Subianto. Dia berusia 36 tahun. , yang tidak diperbolehkan. Anda harus berusia 40 tahun untuk mencalonkan diri sebagai presiden. .”

Pemungutan suara mungkin akan dilakukan di Indonesia dalam beberapa waktu ke depan. “Kami mempunyai tiga zona waktu, namun pemungutan suara berakhir pada pukul 1 siang di zona waktu terakhir,” kata Markadi. “Kemudian penghitungan suara dimulai di depan umum. Mereka akan menghitung suara di depan semua orang di tenda pemungutan suara ini. Ini akan memakan waktu beberapa jam. Kita akan mendapat indikasi siapa yang menang pada hari ini.”

READ  Marion Bloom: Timur dan Penundukan