Berita Noos••rata-rata
Sejumlah pemimpin partai oposisi ditangkap di Venezuela. Mereka milik Maria Corina Machado, lawan utama Presiden Nicolas Maduro saat ini.
Polisi menangkap ketua kampanye pemilu dan koordinator pemilu. Dalam pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah penangkapan tersebut, Machado mengkritik rezim Maduro. Dia menggambarkannya sebagai “penindasan brutal” dan “tindakan pengecut.”
Machado memenangkan pemilihan pendahuluan musim gugur lalu dengan telak. Dia menerima hampir 93 persen suara dan popularitasnya di negara tersebut terus meningkat. Presiden saat ini Maduro dan rezimnya melakukan segala yang mereka bisa untuk menggagalkan Machado. Misalnya, Machado sebelumnya didiskualifikasi mengikuti pemilu tahun ini.
Rezim mencurigainya melakukan korupsi, sehingga pihak berwenang mengeluarkan Machado dari posisi politik. Machado membantah tuduhan tersebut dan masih berkampanye sebagai calon presiden.
Pemilu maju
Pada awal bulan ini, Presiden Maduro mengumumkan bahwa dia akan mengadakan pemilu lebih awal dari jadwal semula. Kandidat harus mendaftar sebelum 25 Maret. Masih harus dilihat apakah Machado akan mematuhi larangan tersebut dan menahan diri untuk berpartisipasi.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan Amerika Serikat mengutuk keputusan yang mengecualikan Machado dari pemilu. Amerika Serikat mengancam akan kembali meningkatkan sanksi ekonomi. Negara ini sebenarnya telah membalikkan hal ini sebagai imbalan atas jaminan pemilu yang adil.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark