BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Penelitian ‘Minuman Natal’ juga melihat pertemuan pemerintah Inggris lainnya

Investigasi atas kontroversi minuman natal Di kediaman resmi Perdana Menteri Inggris, yang kemarin gegap gempita, juga fokus pada dua pertemuan pemerintah Inggris sebelumnya.

Penyelidikan oleh Sekretaris Kabinet Simon Case sekarang berfokus pada dua pihak yang dicurigai di 10 Downing Street pada 27 November dan 18 Desember tahun lalu, dan sebuah pesta di Departemen Pendidikan pada 10 Desember 2020. Pada saat pertemuan itu, tindakan tegas terhadap Korona disiapkan.

Jika bukti kemungkinan tindak pidana muncul selama penyelidikan, penyelidikan akan diserahkan kepada polisi

Kemarin, Perdana Menteri Johnson mengumumkan bahwa penyelidikan telah dibuka terhadap minuman Natal pada 18 Desember. Alasannya adalah video yang bocor yang menunjukkan bagaimana juru bicara Allegra Stratton bercanda menghadiri konferensi pers tentang pertemuan itu.

Pemerintah berada di bawah api

Pemerintah dikecam untuk video tersebut. Minuman itu diambil sebelum Johnson berbicara kepada negara itu dan mengumumkan tindakan drastis. Sebuah sumber dari Daily Mirror menggambarkan pertemuan itu sebagai “mimpi buruk Covid” dengan “terlalu banyak alkohol”, sementara tindakan mencegah banyak warga Inggris merayakan Natal bersama keluarga dan teman tahun lalu.

Johnson mengatakan dia menerima jaminan bahwa tidak ada minuman yang diambil saat Natal. Dia sudah meminta maaf atas video tersebut, yang menurutnya membuatnya marah. Stratton mengajukan pengunduran dirinya kemarin.

Video yang bocor menunjukkan Stratton berlatih pertanyaan sulit dari pers. Dia menyarankan, antara lain, menyebut pertemuan itu “hanya keju dan anggur” dan “pertemuan bisnis tanpa jarak.”

“Itu bukan pesta, hanya keju dan anggur”: