BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pengeluaran iklan TV meningkat lebih jauh setelah mencapai 2021 |  Ekonomi

Pengeluaran iklan TV meningkat lebih jauh setelah mencapai 2021 | Ekonomi

Pengeluaran untuk iklan TV terus meningkat pada paruh pertama tahun ini, setelah mencapai pembelanjaan tertinggi yang pernah ada pada tahun 2021. Menurut organisasi pemasaran TV Screenforce, rekor pembelian iklan di TV sebesar €460 juta selama periode pengukuran. Jumlah tersebut meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lebih banyak uang dihabiskan untuk iklan, terutama di kuartal pertama. Secara tahunan, terjadi peningkatan sebesar 27 persen. Perbandingan dengan kuartal I tahun 2021 masih agak cacat akibat pandemi Corona. Pada saat itu, perusahaan lebih berhati-hati dalam pengeluaran.

Pasar iklan langsung dan non-instan telah berkembang. Nilai total iklan instan dan iklan televisi reguler naik menjadi 413 juta euro. Ini merupakan pertumbuhan 14 persen tahun-ke-tahun. Nilai iklan non-instan, seperti investasi pengiklan dalam perangkat lunak, serta iklan billboard dan kampanye influencer, adalah 47 juta euro. Ini adalah peningkatan 9 persen.

Selanjutnya, Screenforce melaporkan bahwa waktu layar TV menurun dalam enam bulan pertama tahun ini. Waktu menonton rata-rata adalah tiga jam enam menit per hari, atau 186 menit. Itu 212 menit setahun yang lalu. Menurut para peneliti, ini menunjukkan bahwa catatan tahun 2020 dan 2021 jelas merupakan akibat dari wabah Corona. Karena lockdown, kami lebih sering menonton TV.

Terlepas dari ketidakpastian ekonomi dan resesi yang membayangi, Screenforce memperkirakan belanja iklan TV tumbuh 6 hingga 8 persen dari tahun ke tahun tahun ini.

READ  Gangguan pada pasar tenaga kerja berdampak pada perekonomian