BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pengembang Android Eropa diizinkan untuk menggunakan sistem pembayaran mereka sendiri

Pengembang Android Eropa diizinkan untuk menggunakan sistem pembayaran mereka sendiri

Pengembang aplikasi dari negara-negara Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) sekarang diizinkan menggunakan metode pembayaran mereka untuk membeli aplikasi di platform Android. Google memperluas daftar negara yang tidak lagi diharuskan melakukan pembayaran langsung melalui Google Play Store. Selain negara-negara anggota Uni Eropa, Australia, Indonesia dan Jepang juga telah ditambahkan.

Ini jelas dari halaman dukungan diterbitkan oleh Google. Perubahan berlaku untuk semua aplikasi kecuali game. Menggunakan sistem pembayaran alternatif tidak berarti komisi yang dibayarkan oleh pengembang akan dihapus. Pengembang harus menyerahkan 3 persen dari pendapatan mereka dari pembelian dalam aplikasi ke Google. Ini jauh lebih kecil dari komisi tiga puluh persen yang dibebankan Google untuk pembelian melalui sistem pembayarannya.

Komisi ini telah menjadi topik diskusi selama beberapa waktu. Misalnya, banyak pengembang mengkritik komisi yang dibebankan Google untuk pembelian melalui Play Store. Klaim juga telah diajukan di berbagai negara terhadap Google dan saingannya Apple, yang mengenakan komisi serupa. Awal tahun ini, Google mengurangi separuh komisi untuk langganan yang dijual oleh pengembang melalui Google Play Store dari tiga puluh menjadi lima belas persen.

READ  Factbox - Harga karbon dan rezim perdagangan emisi di Asia